
Gerakan Pramuka Harus Jadi Benteng Moral dan Sumber Inspirasi Bagi Generasi Muda
WAMENA - Ketua Kwartir Cabang Jayawijaya, Tonny M. Mayor, membuka secara resmi Musyawarah Penegak dan Pandega Puteri Putera (Muspanitera) Cabang V Gerakan Pramuka Kwarcab Jayawijaya Tahun 2025, yang berlangsung sehari di gedung Wio kantor bupati, Rabu (01/10/2025).
Ketua Kwartir Cabang Jayawijaya, Tonny M. Mayor, membuka secara resmi Musyawarah Penegak dan Pandega Puteri Putera (Muspanitera) Cabang V Gerakan Pramuka Kwarcab Jayawijaya Tahun 2025
Foto : Istimewa
Dikesempatan itu, ketua kwarcab mengingatkan bahwa muspanitera bukanlah sekedar forum pertemuan biasa, muspanitera adalah laboratorium kepemimpinan dan demokrasi bagi penegak dan pandega.
“Di dalam forum inilah adik-adik belajar bagaimana berdiskusi, menyampaikan pendapat, menyatukan visi serta mengambil keputusan yang terbaik untuk kepentingan bersama,” kata Tonny Mayor, saat memberikan sambutan.
Sebagai kakwarcab ia yakin melalui muspanitera ini akan lahir evaluasi yang baik atas perjalanan organisasi Dewan Kerja selama ini. Rencana kerja yang visioner, relevan dengan kebutuhan generasi muda serta menjawab tantangan zaman. Serta lahirnya kepemimpinan baru yang siap mengemban amanah, berjiwa melayani dan menjadi teladan bagi sesama.
Era digital telah membawa perubahan besar dalam pola pikir, gaya hidup, dan cara berkomunikasi. Tantangan ini bukan hanya peluang tetapi juga ancaman apabila generasi muda tidak siap, dan disinilah pramuka hadir.
“Gerakan pramuka harus menjadi benteng moral dan sumber inspirasi bagi generasi muda. Melalui kegiatan pramuka kita ditempa untuk menjadi pribadi yang berkarakter mandiri, peduli lingkungan, serta cinta tanah air,” katanya.
Untuk itu, Tonny Mayor berpesan agar forum muspanitera digunakan sebaik-baiknya, tidak hanya formalitas tetapi dijadikan ruang untuk menciptakan kreativitas dan gagasan.
Penegak dan pandega harus berpikir jauh kedepan karena mereka adalah kader bangsa yang siap menjadi pemimpin.
“Dalam bermusyawarah hendaknya mengutamakan mufakat, namun jika ada perbendaan pandangan yang tidak bisa dipertemukan maka gunakan voting dengan bijak tanpa menimbulkan perpecahan,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, bahwa muspanitera adalah momentum penting bukan hanya untuk memilih pengurus atau merancang program tetapi juga untuk meneguhkan jati diri sebagai generasi muda Indonesia yang berkarakter, berintegritas, dan siap berbakti bagi nusa dan bangsa. Sebagaimana tema besar yang diusung yaitu ‘Satu Pramuka Untuk Satu Indonesia. (VIN/AW)