![](https://jayawijayakab.go.id/public/public/images/files/berita12.jpg)
Inovasi Noken Perempuan Asli Baliem di Era Ekonomi Kreatif
Wamena - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya melalui Bappeda mengadakan Seminar Akhir Implementasi Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi Noken Perempuan Asli Baliem di Hotel Grand Sartika, Senin (10/02/25).
Dalam Sambutannya, Plt Sekda Jayawijaya Pilatus Lagowan, SE mengungkapkan bahwa semangat Ekonomi Kreatif telah menjadi isu baru dalam Ekonomi Global yang dianggap mampu berkontribusi terhadap Perekonomian suatu negara.
Seminar Akhir Implementasi Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi Noken Perempuan Asli Baliem
Foto : Agris Wistrijaya
Hal tersebut ditandai dari berdirinya sektor aktivitas kultural dan industri kreatif yang berjalan beriringan dengan gelombang promosi suatu negara dalam memperkenalkan budayanya.
Menurutnya Keberadaan ekonomi kreatif sangat dibutuhkan bagi pemerintah untuk mengokohkan perekonomian, terutama pada sektor rill. kekuatan ekonomi kreatif lebih bertumpu kepada keunggulan sumber daya manusia yang berasal dari ide-ide kreatif pemikiran dan keterampilan.
“Potensi ekonomi kreatif dalam aktivitas ekonomi dibuktikan dengan tingkat pertumbuhan yang semakin naik sejak tahun 2022 hingga 2023” ungkapnya.
Plt. Sekda Jayawijaya Pilatus Lagowan, SE mengatakan bahwa Kabupaten Jayawijaya yang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan berada di Lembah Baliem sebagai jantung Tanah Papua dan menjadi tujuan wisata terfavorit bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pengunjung wisatawan baik domestik maupun internasional dalam 3 tahun terakhir ini yaitu tahun 2021 Sebanyak 1.350 orang dan pada tahun 2022 mengalami peningkatan yaitu 8.388 orang, tahun 2023 sebanyak 44.619.
“Peningkatan jumlah pengunjung/wisatawan dari tahun 2022 ke 2023 cukup signifikan yakni sebanyak 432,12%” ucapnya.
Pilatus Lagowan, SE juga menjelaskan bahwa dalam data ekonomi kreatif menunjukkan bahwa partisipasi perempuan dalam ekonomi kreatif tiga kali lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki, dari total tenaga kerja ekonomi kreatif hanya memiliki proporsi 32,76% pada tahun 2022.
“Dalam kaitannya dengan ekonomi kreatif, produk noken yang merupakan kearifan lokal yang telah ada secara turun temurun dapat menjadi daya jual produk pariwisata yang tidak kalah menarik yang dimiliki oleh masyarakat Papua Pegunungan terutama Masyarakat Asli Baliem” ungkapnya.
Dijelaskannya bahwa produk noken ini telah tertuang dan tersirat dalam undang-undang Otonomi Khusus nomor 21 tahun 2001 dan telah resmi mendapat pengakuan sebagai warisan budaya oleh UNESCO yang perlu dilindungi dan dikembangkan.
Dalam Kesempatan itu, Pilatus Lagowan menjelaskan tentang fungsi Noken yang sangat penting bagi masyarakat asli papua yang sangat membantu dalam melakukan peran produktif antara lain: sebagai tempat menyimpan berbagai macam hasil kebun yang akan dijual ke pasar, sebagai alat menggendong bayi maupun hewan ternak seperti babi, sebagai simbol selamat datang, selamat jalan dan tanda pemberian hadiah kepada kerabat-kerabat lain.
“Pada masyarakat asli baliem, noken digunakan pada acara-acara kelahiran, perkawinan, kematian, hiasan, dan pakaian adat, dalam hal pembuatan noken oleh kaum perempuan asli baliem dikerjakan sambil menggendong anak, berjualan di pasar, dan pada saat berkebun” katanya.
“Noken memiliki keunikan motif yang berbeda dari daerah lainnya di Papua, hal ini menunjukkan bahwa perempuan baliem mampu membuat kreasi menganyam noken yang menarik, dimana selama bertahun-tahun, budaya yang selalu menganggap perempuan tidak mampu bersaing dengan laki-laki telah berubah menjadi tidak relavan. oleh sebab itu, beberapa wanita asli papua telah mengubah perspektif mereka dan ingin meningkatkan kualitas hidup mereka” tutupnya. (AgW/AW)