
Tanggapan Bupati Jayawijaya mengenai aksi ricuh di acara syukuran
Wamena - Bupati Jayawijaya Atenius Murip, S.H.,M.H mengadakan rapat dengan Forkopimda untuk membahas tindak lanjut kejadian Ricuh di Acara syukuran kemarin sore di lapangan Sepakbola Kama.
Pasca kejadian tersebut, ditemui usai Rapat dengan Forkopimda Bupati Mengatakan bahwa memang terjadi kerusuhan yang menyebabkan kerusakan pada kendaraan baik roda empat dan roda dua maupun korban yang kena lemparan batu dan panah.
“Sehingga kami Pemerintah Daerah bersama Kapolres, Kodim dan Panitia acara/relawan sudah mulai mengambil langkah-langkah sejak tadi malam hingga hari ini, dimana langkah-langkah yang kami lakukan bersama dengan menginventarisir materil ataupun personil” kata Bupati Jayawijaya, Minggu (16/03/25).
Bupati Jayawijaya Atenius Murip, S.H.,M.H bersama Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere,S.IP.,M.KP dan Sekda Jayawijaya serta Forkopimda Jayawijaya saat rapat membahas pasca Kejadian ricuh acara syukuran Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya
Foto: Protokoler
Atenius Murip, S.H.,M.H mengatakan bahwa semua pihak baik TNI/Polri kena dampak akibat aksi ricuh tersebut, sekitar 5 personil polisi yang kena lemparan batu dan di rawat di klinik polres, serta korban lemparan dari pihak TNI juga di rawat di Klinik Kodim. Sementara untuk masyarakat umum yang tercatat sekitar 33 orang dengan Luka lemparan batu dan kena panah.
“Untuk diketahui bersama bahwa beberapa korban luka berat sekitar 6-7 orang sudah dioperasi di RSUD Wamena dengan baik, menyusul 2-3 orang lagi untuk dilakukan operasi malam ini dan besok”ucapnya.
“Kami Pemerintah Daerah sudah mengambil langkah-langkah mulai dari inventarisir dan juga melakukan rapat bersama Forkopimda, LMA, Penyelenggara Acara syukuran, dan MRP bersama-sama mengevaluasi sekaligus mengambil langkah-langkah kedepan”kata Bupati Jayawijaya.
Dijelaskan oleh Bupati Jayawijaya bahwa Penyebab masalah sementara ini yaitu pelaku berindikasi dipengaruhi minuman keras dan saat ini kami akan membentuk tim pemberantasan minuman keras di Kabupaten Jayawijaya dengan melibatkan semua pihak terutama Polres sebagai lining sektor dan mewakili Pemda yaitu Satpol PP serta teman-teman dari Kodim, LMA dan Tokoh-Tokoh masyarakat juga akan ikut melakukan operasi bersama.
“Segera akan ada Peraturan Daerah yang menyatakan larangan membawa alat tajam berupa pisau, parang, panah di sudut-sudut pintu masuk ke Kota Wamena mulai dari Sinakma, Wouma, Pikhe dan Wesaput akan dipasang plang yang menuliskan larangan membawa alat-alat tajam ke dalam kota dan untuk di dalam kota akan terus dilakukan patroli dari tim ketertiban dan keamanan kota” jelas Bupati.
Bupati juga menghimbau untuk 40 Distrik ataupun kabupaten tetangga yang mengalami luka-luka pasca kejadian kemarin untuk berobat di RSUD Wamena dan jangan takut untuk berobat karena Rumah sakit siap mengobati siapa saja yang terkena dampak aksi kericuhan.
Serta untuk yang mengalami kerusakan roda 4 dan Roda 2 segera melaporkan ke polres Jayawijaya untuk di tindaklanjut.
Bupati jayawijaya Atenius Murip mengatakan akan melihat kondisi korban-korban yang ada di RSUD Wamena serta untuk saat ini Pasca Kejadian kemarin Kota wamena Aman terkendali. (AgW/MM)