Penyusunan Dokumen Perencanaan Pengendalian Penyakit AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) di Kabupaten Jayawijaya

Wamena - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya melalui BAPPEDA mengadakan Pertemuan Perencanaan Anggaran Pengendalian Penyakit AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) dalam Perencanaan Anggaran Daerah dan Pertemuan Lintas Sektor Pencegahan dan Pengendalian AIDS, TBC dan Malaria yang dibuka oleh Plt Sekda Jayawijaya Pilatus Lagian,SE di Ruang Rapat Sekda Lantai 3 Kantor Otonom, Kamis (04/07/24).

Kegiatan ini rencananya akan berlangsung pada tanggal 4-5 Juli 2024 dan yang menjadi narasumber yaitu Ketua Badan Pengurus Pusat Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES).

Plt Sekda Jayawijaya Pilatus Lagian,SE menyampaikan Apresiasi kepada Ketua Badan Pengurus Pusat ADINKES karena berkenan hadir dalam pertemuan ini, sebagai bentuk dukungan serta asistensinya sehingga pertemuan ini dapat terlaksana dengan baik.

Plt Sekda Jayawijaya Pilatus Lagian,SE memberikan sambutan pada pertemuan Perencanaan Anggaran Pengendalian Penyakit AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) dalam Perencanaan Anggaran Daerah

Foto : Agris Wistrijaya

Dalam sambutan PJ Bupati Jayawijaya yang diwakilkan oleh Plt Sekda Jayawijaya Pilatus Lagoan menjelaskan tingginya kasus AIDS, Tuberkulosis dan Malaria telah menjadi perhatian penting dunia. hingga saat ini, setiap tahunnya tercatat 2,5 (dua koma lima) juta orang terinfeksi HIV, 8 (delapan) juta tertular TBC, dan antara 300 (tiga ratus) hingga 500 (lima ratus) juta orang jatuh sakit karena Malaria.

Ketiga penyakit ini juga seringkali diasosiasikan sebagai penyakit yang erat kaitannya dengan kemiskinan, dan ketidak seimbangan Sosial Ekonomi yang terjadi di Masyarakat.

Dari konteks Kebijakan Politik Pemerintah ketika kasus ini belum terkendali, dapat menjadi Indikator bahwa Negara belum optimal memberikan fasilitas kesehatan yang mumpuni bagi masyarakat.

upaya penyelesaian kasus-kasus ini pada dasarnya secara signifikan dapat diselesaikan oleh negara dengan kategori Miskin, karena AIDS, Tuberkulosis dan Malaria pada dasarnya adalah jenis penyakit yang dapat dicegah. Indikasi Pertama, adalah bahwa orang dengan HIV dapat dikurangi dengan sukses selama bertahun-tahun, dimana mekanisme pencegahan Seks Bebas dan pengendalian penduduk memegang peranan penting, sedangkan pencegahan TBC dan Malaria sangat erat kaitannya dengan pemenuhan Kebutuhan Sosial.

“Hal ini memerlukan kerjasama lintas sektor secara disiplin, sehingga agenda penyelesaian dapat dipahami secara bersama-sama” Ungkap Plt Sekda.

Pertemuan Perencanaan Anggaran Pengendalian Penyakit AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) dalam Perencanaan Anggaran Daerah dan Pertemuan Lintas Sektor Pencegahan dan Pengendalian Aids, TBC dan Malaria di Ruang Rapat Sekda Laintai 3 Kantor Otonom

Foto : Agris Wistrijaya

Plt Sekda Jayawijaya juga mengatakan bahwa Indonesia telah menetapkan Strategi Sasaran Prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, dimana telah disiapkan tujuan yang akan dicapai pada Tahun 2024 untuk ATM. Indonesia juga telah menyepakati Komitmen Global untuk ENDING ATM Tahun 2030 yang tinggal sebentar lagi.

untuk itu, diperlukan Kolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri selaku Koordinator Pembinaan dan Pengawasan Pemerintah Daerah, sehingga Perencanaan anggaran dalam Penanggulangan Penyakit ATM menjadi semakin Efektif untuk mencapai target-target Pencegahan dan Pengendalian ATM, sesuai dengan Amanat undang-undang nomor 25 tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan undang-undang nomor 23 tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah Daerah berkewajiban untuk Menyusun Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai Standar Minimal Kesehatan.

Sebagai tindak lanjut dari beberapa ketentuan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Jayawijaya di Provinsi Papua Pegunungan sesuai dengan kewenangannya, menyusun Rencana Pembangunan Daerah dengan prinsip yaitu Satu Kesatuan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Untuk mengacu pada prinsip itu, maka diharapkan Rumusan Target Pembangunan Kesehatan di Tingkat Nasional dapat berkesinambungan, dan diikuti dalam Perencanaan di Daerah.

“Untuk itu, pertemuan ini adalah langkah yang sangat strategis dalam Upaya Pengentasan Penyakit ini, menuju Eliminasi 2030. perencanaan strategis ini merupakan langkah yang sangat baik, mengingat di daerah ini memiliki kasus ATM yang sangat tinggi, dan sekaligus dapat membantu Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dalam menggunakan Program dari Sumber Dana Otonomi Khusus untuk Orang Asli Papua” ungkap Plt Sekda Jayawijaya Pilatus Lagian,SE.

Selain itu, Plt Sekda Jayawijaya Pilatus Lagian,SE berharap kepada Peserta Kegiatan dapat mengikuti pertemuan ini dengan serius dan disiplin, agar dapat menghasilkan Dokumen Perencanaan dan Anggaran Tahun 2025 yang bermanfaat bagi kepentingan Pengendalian ATM di Kabupaten Jayawijaya, termasuk juga Review Dokumen Tahun 2024 dan Renja Tahun 2025, serta RPJMD-RENSTRA RKPD-Renja Dinas, DPA Belanja Dinas Kesehatan Dan OPD terkait lainnya. (AgW/AR)

    Cari Berita

    Pengumuman

    PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI PPPK 2023

    PENGUMUMAN PENERIMAAN PPPK JF GURU DAN TENAGA KESEHATAN KABUPATEN JAYAWIJAYA TA. 2023

    Perubahan Penetapan Hari Libur dan Cuti Bersama dalam Rangka Hari Raya Natal Tahun 2018 dan Tahun Baru 2019

    SURAT EDARAN GUBERNUR PAPUA tentang Hari Libur Resmi dalam rangka menyongsong Hari Wafat Isa Almasih (Jumat Agung) dan Perayaan Paskah Tahun 2018

    Surat Edaran tentang Hari Libur dan Cuti Bersama dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriyah 2017

    Surat Edaran Gubernur Papua Terkait Libur Hari Raya Nyepi

    top