Cegah Penyebaran, Forum Anti Covid-19 Minta Delapan Bupati Lapago Tutup Akses Bandara Wamena
WAMENA - Forum Anti Covid-19 wilayah Lapago meminta delapan kepala daerah di wilayah itu untuk menuntup akses masuk bandara Wamena dan jalan alternative Jayapura-Wamena.
Tidak hanya itu, pesawat cargo juga diminta untuk dilakukan sterilisasi, untuk menghambat penyebaran Covid -19 yang semakin mewabah di Indonesia.
Hal ini disampaikan langsung dihadapan Bupati Jayawijaya di Gedung Otonom, Senin (23/04/20).
“Pemerintah wilayah lapago dapat menyediakan obat-obatan, alat pelindung diri bagi para perawat dan penyediaan ruang isolasi bagi pasein Covid-19,” ungkap Isak Wetipo Koordinator.
Tidak hanya itu, Forum Anti Covid-19 juga meminta pemerintah dari delapan wilayah ini untuk menyediakan bahan makanan yang memadai selama kurun waktu 90 hari kedepan.
Selain bahan makanan, masker dan antiseptic yang minim di wilayah pegunungan tengah juga menjadi tuntutan.
“Kami sangat mendukung pemerintah untuk perangi Covid-19 dan kami siap menjadi relawan, tidak ada kepentingan lain. Hanya kami minta secepatnya tutup akses bandara Wamena,” ujarnya.
Menanggapi itu, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan sejauh ini pemda Jayawijaya bersama beberapa kabupaten lain telah melakukan langkah-langkah, dengan mengupayakan penyediaan peralatan kesehatan.
Tim Covid-19 yang telah dibentuk pemda Jayawijaya juga telah melakukan pemeriksaan bagi setiap penumpang diterminal kedatangan bandara Wamena, sehingga tahapan pencegahan sudah berjalan.
“Untuk penutupan bandara penumpang kami masih akan rapatkan bagaimana langkah-langkah yang harus diambil, sedangkan untuk cargo tidak bisa kita tutup karena akan berdampak pada ketersediaan bahan pokok di wilayah pegunungan tengah,” ungkap Banua.
Menurutnya pemberlakuan lockdown tidak dapat diputuskan sendiri oleh pemerintah daerah namun harus dikoordinasikan bersama pemerintah provinsi dan pusat, mengingat pemberlakuan lockdown hanya akan diputuskan oleh pemerintah pusat.
Sedangkan untuk ruang isolasi telah disiapkan di RSUD Wamena sebagai langkah antisipasi adanya pasien PDP ataupun positif Covid-19.
“Rumah sakit saat ini kita sudah siapkan ruang isolasi, kami juga sedang upayakan lokasi atau tempat lain yang bisa kita gunakan untuk antisipasti jika kedepan ada pasien positif Covid-19,” ujarnya.
Bupati juga menambakan saat ini RSUD Wamena sangat terkendala alat kesehatan seperti regen masker dan antiseptic serta beberapa alat kesehatan lainnya, namun perlengkapan tersebut sementara diupayakan.
Selain kabupaten Lanny Jaya, baru kabupaten Mamberamo Tengah yang bersedia bersama pemda Jayawijaya membantu melengkapi fasilitas penanganan Covid-19 di RSUD Wamena. (Vin)