
Pemda Jayawijaya gelar FGD Penyusunan KHLS - RPJMD 2025-2029
Wamena - Pemda Jayawijaya melalui Bappeda mengadakan Focus Group Diskusi 2 tentang Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 di Hotel Baliem Pilamo, Selasa (19/02/25).
Focus Group Diskusi 2 tentang Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029
Foto : Agris Wsitrijaya
Dalam FGD 2 tersebut Asisten I Sekda Kabupaten jayawijaya Drs. Tinggal Wusono, M.A.P memberikan penjelasan mengenai periode pertama Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Jayawijaya yang akan di mulai pada tahun 2025-2045, dimana kebutuhan Dokumen Perencanaan untuk melaksanakan Pembangunan pada Periode RPJMD 2025-2029 pada saat ini harus sudah mulai di siapkan.
Menurutnya Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan Rangkaian Analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan Kebijakan, Rencana dan Program (KRP).
Dijelaskannya juga bahwa Berdasarkan Peraturan Menteri dalam Negeri No.67 Tahun 2012 Proses KLHS dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu mengkaji pengaruh kebijakan rencana dan program, Merumuskan Alternative kebijakan rencana dan program, dan Rekomendasi perbaikan kebijakan rencana dan program.
“Fokus Grup Diskusi ini adalah untuk menyatukan persepsi, menggalang masukan dari berbagai pihak untuk memperkaya Data dan Informasi, membangun Tim Kerja yang solid dan memetakkan kerangka kerja teknis tentang RPJMD Kabupaten Jayawijaya Tahun 2025-2029 yang terintegrasi dengan KLHS sebagai salah satu proses perencanaan pembangunan secara partisipatif, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan” ungkap Asisten I Sekda Jayawijaya.
“KHLS ini menjadi Landasan Operasional pelaksanaan pembangunan dan dimanfaatkan sebagai alat kajian pada tingkat stratejik dalam penyusunan rencana program pembangunan” jelasnya.
“Harapan saya agar penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis ini mengarahkan kita kepada perencanaan pembangunan yang berkelanjutan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam yang arif dan bijaksana bagi kemakmuraan masyarakat di Kabupaten Jayawijaya” tutupnya. (AgW/MM)