Kemendagri : Papua Harus Capai 60 Persen E-KTP
WAMENA - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri menargetkan untuk perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) di Papua harus mencapai 60 persen.
Hal ini diungkapkan Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh saat pencanangan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA), yang berlangsung di gedung Ukumearek Asso Wamena, Rabu (19/09). “Untuk Papua kita upayakan 50 sampai 60 persen sudah lakukan perekaman, tiga bulan ke depan, seluruh kepala daerah, dinas kependudukan, anggota DPRD, forkopimda diminta bergerak bersama-sama mensukseskan program nasional ini,” ungkapnya kepada wartawan di Wamena.
Menurutnya, keinginan naiknya presentasenya perekaman KTP elektronik ini karena di Papua masih dikisaran 10 persen, sedangkan untuk presentase secara nasional sudah 97 persen perekaman. Dirinya berharap dengan gerakan seperti ini dapat memberikan pelayanan sedekat mungkin bagi masyarakat yang berada di distrik terjauh, dengan pelayanan satu hari selesai.
Oleh sebab itu dalam pelayanan ini kementerian pun memberikan dukungan dengan memfasilitasi peralatan dan tenaga ahli yang akan melakukan perekaman KTP elektronik. Pihaknya juga meminta pemerintah daerah untuk memotivasi masyarakat untuk melakukan perekaman, agar data penduduk bisa menjadi lebih baik sehingga perencanaan pembangunan juga lebih baik. “Sampai 20 September 2018 ini kita fokus untuk perekamanan KTP elektronik, namun layanan kependudukan lainya seperti akta kelahiran juga menjadi prioritas,” pungkasnya.
Wakil Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua meminta agar program pelayanan perekaman KTP ini diperpanjang, karena banyaknya antusias masyarakat melakukan perekaman. “Kami sudah minta tambahan waktu ke pak dirjen untuk tambah waktusampai 22 September 2018, sehingga semua masyarakat di pegunungan ini bisa terlayani,” kata Banua. Ia juga mengaku dalam waktu tambahan dua hari itu, apabila masih dibutuh tenaga maka kementerian siap kirim dari Jakarta untuk membantuperekaman di Jayawijaya dan juga untuk kabupaten lainya di pegunungan. “Begitu juga dengan alat yang sempat alami gangguan dan faktor-faktor teknis lainya kementerian siap membantu, sehingga semua bisa terlayani baik,” katanya. (Vin)