68 Tahun Masuknya Injil di Lembah Baliem, Ini Pesan Pdt. Tot Adams Selaku Anak Penginjil
WAMENA - Memperingati 68 Tahun masuknya Injil di Lekenoakma – Lembah Baliem yang jatuh pada tanggal 20 April ini digelar ibadah syukur yang berlangsung di Pos Pekabaran Injil Haleluya Lekenoakma Wukatapo Distrik Asolokobal, Rabu (20/04/2022).
Cap : Ibadah peringatan masuknya Injil di Lembah Baliem ke 68 Tahun di Pos Pekabaran Injil Haleluya Lekenoakma Wukatapo Distrik Asolokobal
Foto : Vina Rumbewas
Ibadah perayaan ini dipimpin Pdt. Tot Adams yang juga merupakan anak perintis masuknya Injil di Lembah Baliem, ibadah dihadiri ratusan jemaat dari denominasi gereja yang ada di Jayawijaya.
Pada moment itu, selaku anak perintis Pdt.Tot Adams berpesan kepada jemaat di Lembah Baliem agar Gereja Kemah Injil berfokus pada beberapa hal salah satunya yakni penginjilan karena masih banyak orang yang harus dijangkau dengan kebenaran firman Tuhan.
“Kita juga harus selalu vokus pada pemuridan pada pemuda-pemudi kita dan juga anak-anak kita,” kata Pdt. Tot Adams.
Menurutnya, jemaat juga harus berfokus pada pembaptisan mereka (orang yang belum mengenal Yesus) seperti yang ditugaskan oleh Yesus.
“Kita juga harus tetap hadir menanam gereja baru, jemaat baru, kami bersyukur karena hari ini ada pos PI baru inilah bagian dari tugas kita, mari kita tetap kembangkan Gereja Kristen Indonesia baru di seluruh Papua,” ungkapnya.
Tidak kalah penting, ia juga berpesan kepada jemaat di Jayawijaya dan Papua pada umumnya untuk menjaga kekudusan pernikahan, menjaga anak-anak dan membesarkan mereka dalam takut akan Tuhan.
“Kami minta dengan hormat suami dan isteri untuk menjaga baik hubungan pernikahan, ini penting sekali di Papua. Bapa ibu harus menjaga anak-anak, dan membesarkan mereka dalam takut akan Tuhan. Karena gereja masa depan bergantung pada kita dan bergantung pada pendidikan yang kita berikan dalam rumah tangga khususnya pada anak-anak kita, ini tugas besar,” tuturnya.
Dan yang terakhir dirinya meminta jemaat untuk bersama mengutamakan kerajaan Allah, karena menurutnya saat ini manusia lebih mengutamakan hal lain disbanding Tuhan. Namun sebagai umat Tuhan harus mengutamakan kerajaan Allah.
“Ini beberapa pesan dari kami misi, mari kita tetap bekerja bersama sampai Yesus datang kembali,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Jayawijaya yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Hukum, Petrus Mahuze AP, M.Si menyampaikan bahwa peristiwa masuknya Injil di Lembah Baliem pada tahun 1954 atau 68 tahun lalu harus menjadi momen penting bagi umat Kristen di Lembah Baliem, karena melalui peristiwa ini masyarakat yang awalnya masih hidup dalam kegelapan kini telah mengenal injil Tuhan.
“Walaupun pelayanan Injil di Lembah Baliem telah berlangsung selama 68 tahun namun pelayanan masih jauh dari kata berhasil, hal ini dibuktikan dengan masih banyak anak-anak bahkan orang tua yang hidup tidak sesuai dengan kebenaran Injil. Banyak juga yang sudah mendengar berita Injil namun tetap hidup dalam kegelapan,” tuturnya.
Oleh karena itu, pada momen ini dirinya mengajak seluruh warga GKII dan umat Kristen pada umumnya untuk hidup sesuai kebenaran injil.
“Ini bukan tugas misionaris dan hamba Tuhan semata, tetapi tugas semua umat yang sudah mengenal, menerima dan menjadi pelaku Injil kebenaran untuk membagikan berkat rohani kepada setiap orang,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Staf Ahli Bupati juga membeberkan bahwa tempat dimana pertama kalinya Misionaris Pdt.Einer Mickelson bersama tim menginjakan kaki pada tahun 1954 di Kampung Minimo akan dibangun monument peringatan masuknya Injil dan akan dijadikan sebagai lokasi wisata rohani.
“Terimakasih kepada seluruh gereja Tuhan yang ada di Jayawijaya yang selalu setia mendukung program pemerintah, dengan demikian gereja juga turut dalam keberhasilan pembangunan di daerah ini," ujarnya.
Pada kesempatan itu, pemerintah kabupaten Jayawijaya juga memberikan bantuan uang tunai untuk membantu pengembangan Pos Pekabaran Injil di Halelunya Lekenoakma Wukatapo Distrik Asolokobal. (VIN/HA)