Bupati Ingatkan Kepala Kampung, Delapan Persen Dana Desa, Wajib Untuk Kegiatan Stunting
WAMENA - Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua SE,.M.Si kembali mengingatkan para kepala kampung untuk dapat dengan bijak menggunakan dana kampung khususnya untuk program stunting.
Hal ini disampaikannya kepada delapan Kepala Kampung saat berkunjung di Distrik Silokarno Doga, Selasa (12/04/2022).
Cap : Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua SE,.M.Si saat berdiskusi dengan warga di Distrik Silokarno Doga
Foto : Vina Rumbewas
“Stunting sangat penting karena, ibu hamil dan balita perlu dapatkan gizi seimbang melalui pelayanan stunting. Saya harap kepada Distrik juga dapat mengontrol para Kepala kampung agar menyisikan 8 persen dana desa untuk kegiatan stunting, itu harus tidak boleh tidak,” ungkap Bupati.
Dirinya mengingatkan Kepala Distrik agar di tahun 2022 ini pelaksanaan program stunting dapat dikoordinasikan dengan para Kepala kampung dan juga petugas puskesmas sehingga dana stunting yang ada di setiap kampung dapat benar-benar, digunakan untuk melayani masyarakat.
“Kalau pelaksanaan kegiatan stunting tidak ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK) maka tidak dapat diproses dananya, karena ini salah satu prioritas utama presiden dalam mendorong penyerapan dana desa. Kami pemda tinggal mengawasi itu. Jadi kalau tidak berjalan maka pasti akan menimbulkan masalah,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Distrik Silokarno Doga, Marthon Komba S.Sos mengatakan bahwa sesuai arahan Bupati untuk alokasi dana stunting pihaknya akan mengawasi itu.
“Kami Pemerintah Distrik akan kontrol 8 kampung, supaya alokasi dananya tetap ada, dan kami akan berusaha bekerjasama dengan kepala puskesmas untuk mengontrol dana stunting dan melakukan kegiatan sesuai peruntukannya, dalam hal ini ibu hamil dan balita untuk memberikan mereka makanan yang bergizi,” katanya.
Ia juga mengatakan selama ini kegiatan posyandu yang dilakukan petugas puskesmas berjalan lancar, dimana petugas selalu turun ke masing-masing kampung untuk melakukan imunisasi dan sosialisasi kesehatan.
“Menyangkut kegiatan pemerintahan di distrik kami sudah berjalan baik, dengan hadirnya pemda memberikan motifasi,” (Vin/RS)