Kelompok Tani Okesa Kampung Yagara Kembangkan Kawasan Agrowisata
WAMENA - Selain pengembangan pertanian kopi yang selama ini telah berjalan, Kelompok Tani Okesa Kampung Yagara juga kini membuka lokasi Agrowisata.
Agrowisata ini para pengunjung nantinya dapat melihat langsung mulai dari proses pembibitan tanaman kopi, penanaman, panen, hingga menjadi biji atau bubuk kopi yang siap dinikmati.
Kelompok tani yang dipimpin Maximus Lani ini juga bahkan telah menyiapkan lahan seluas hampir dua puluh hektar untuk pengembangan kawasan Agrowisata yang baru dirintis ini.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua SE,M.Si yang diundang kelompok tani untuk melihat lokasi tersebut mengatakan lokasi tersebut sangat potensial untuk dikembangkan menjadi kawasan Agrowisata.
“Lokasinya sangat bagus untuk dikembangkan menjadi kawasan Agrowisata, dan Saya juga sudah berkoordinasi kepada Dinas Pariwisata untuk dapat melihat lokasi tersebut, agar bagaimana kita kembangkan,” ungkapnya di Kampung Yagara, Rabu (06/04/2022).
Cap : Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua SE,M.Si saat berkesempatan memanen kopi di kebun kopi Kampung Yagara
Foto : Vina Rumbewas
Untuk lebih menarik minat pengunjung kata Bupati dapat dibangun danau buatan atau membangun sarana olahraga seperti padang golf sehingga pecinta olahraga tersebut tidak hanya mengunjungi Timika namun bisa juga mengunjungi Wamena untuk menikmati olahraga itu.
“Potensi lahan jika dikembangkan menjadi lapangan golf juga sangat bagus bisa menjadi sumber pemasukan bagi masyarakat yang mempunyai wilayah. Sehingga kami akan coba lihat pengembangan Agrowisata ini kedepan,” kata Beliau.
Pada kesempatan yang sama, Dir Pam Obvit Polda Papua Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly S.IK mengungkapkan bahwa Polri memiliki program Operasi Rasaka Cartens atau Operasi Rastra Sewakotama Kasih Cartens yang salah satu programnya di bidang pertanian.
“Polri sudah mengusulkan itu kepada departemen keuangan namun anggarannya masih belum turun. Jadi program operasi ini dalam rangka untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Papua,” bebernya.
Lanjutnya, saat ini sudah dilakukan pendataan, dirinya memastikan bahwa kelompok tani milik Maximus Lani sudah didata.
“Pak Maximus nantinya menjadi orang pertama yang mendapat bantuan, tapi kami masih menunggu realisasi dari kementrian keuangan RI dan ini anggarannya cukup besar,” katanya.
Di tempat yang sama, Kelompok Tani Okesa Kampung Yagara, Maximus Lani meminta Pemerintah bersama TNI/Polri dan aparat kampung bersama-sama membina para pemuda sehingga dapat mengembangkan lahan tidur salah satunya seperti lahan Agrowisata yang mulai saat ini akan dikembangkan.
“Dengan membina pemuda maka potensi-potensi lahan tidur bisa menghasilkan seperti kopi sawah dan lainnya. Kita bina pemuda untuk Jayawijaya,” katanya.
Pada kesempatan itu juga Ia meminta agar pemerintah mengupayakan bagaimana penjualan hasil pertanian kopi milik kelompok tani ini. (Vin/AR)