Selain Kegiatan Padat Karya, Warga Kampung Yabem Gunakan Dana Desa Untuk Bangun Gereja
WAMENA - Aparat Desa dan warga Kampung Yabem Distrik Pelebaga sepakat menggunakan dana desa untuk membangun tempat ibadah yakni membangun gedung Gereja Baptis Heatnom.
Pembangunan gedung gereja ini dibangun secara bertahap sejak tahun 2018 dengan menggunakan dana desa.
“Anggaran yang kami gunakan untuk membangun gedung gereja ini kurang lebih Rp 400 juta yang bersumber dari dana kampung,” ungkap Yoel Wuka, Kepala Kampung Yabem Distrik Pelebaga, Senin (28/03/2022)
Cap : Sekda Jayawijaya Thoni M. Mayor saat meresmikan gedung Gereja Baptis Heatnom yang dibangun menggunakan dana desa.
Foto : Vina Rumbewas
Tantangan dalam membangun gedung gereja ini menurut Yoel Wuka adalah medan menuju kampung Yabem yang cukup sulit sehingga material pembangunan diangkut secara manual oleh warga kampung, dari jalan utama hingga ke lokasi pembangunan gereja.
“Selain bangun gereja, kami bersama warga juga sepakat membangun rumah aparat kampung, bangun jembatan di empat titik kampung. Kita tidak bangun dalam satu tahun anggaran tapi kita bangun bertahap dari tahun 2015,” jelasnya.
Tambahnya, dana desa yang turun di kampug Yabem dihabiskan untuk program-program padat karya yang diusulkan masyarakat.
Selain kegiatan padat karya, dana desa juga digunakan untuk pengadaan bibit babi pada beberapa kelompok peternak.
“Tahun 2022 ini dalam muskam kami sudah sepakat untuk membangun gereja juga, karena bangunan gereja yang lama sudah hancur,” jelasnya.
Sekda Jayawijaya Thoni M. Mayor yang pada kesempatan itu meresmikan gedung Gereja Baptis Heatnom menyampaikan bahwa dengan menggunakan dana desa untuk membangun tempat ibadah maka manfaatnya langsung dirasakan oleh umat, sehingga penggunaannya tepat sasaran.
“Pembangunan gereja menggunakan dana desa bisa dipertanggung jawabkan dan pasti mendapat dukungan dari seluruh masyarakat kampung,” katanya.
Sekda juga meminta warga kampung yang ada di Jayawijaya untuk mendukung kepala kampung masing-masing, apa yang akan dibangun untuk kepentingan umum dapat menggunakan dana desa.
“Dana desa jika dilihat jumlahnya banyak, tapi kalau medan seperti Kampung Yabem dan dibagi-bagi sesuai program kerjanya memang kecil untuk itu harus ada kerjasama semua pihak untuk mendukung,” jelasnya.
Untuk itu, sekda berharap gedung gereja baptis yang dibangun menggunakan dana desa ini dapat digunakan untuk melayani jemaat, terutama dalam bersekutu dan memuliakan Tuhan. (Vin/AR)