KASUS BARU TERUS BERTAMBAH, JAYAWIJAYA SIAP LOCKDOWN
WAMENA – Mulai meningkatnya angka penularan Covid-19 di Papua menyebabkan pemerintah Provinsi Papua berencana akan melakukan lockdown, namun hal tersebut masih akan dirapatkan bersama forkopimda dan diputuskan pada Senin pekan depan.
Menanggapi hal ini, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE., M.Si memastikan bahwa Pemda Jayawijaya siap mendukung keputusan pemerintah baik pusat maupun provinsi terkait penanggulangan Covid-19.
“Dengan tingginya penularan Covid-19, maka bila pemerintah berlakukan lockdown maka kami di daerah akan menyesuaikan,” ungkap bupati Jayawijaya, Jumat (25/06/21).
Ia juga mengatakan, screening penumpang yang dilakukan di bandara Wamena yang telah dilakukan selama sebulan ini bertujuan untuk menjaga dan mengurangi resiko penularan Covid-19 di Jayawijaya.
“Kalau memang pemerintah provinsi perintahkan lockdown maka kami di daerah akan menyesuaikan dengan menghentikan sementara penerbangan penumpang dan focus pembatasan jalur darat,” katanya.
Berdasarkan data pemerintah Jayawijaya per Rabu 23 Juni 2021 terjadi penambahan 7 kasus baru yang bersumber dari cluster gereja dan bandara.
“Jadi ada satu gereja yang salah seorang jemaatnya positif akhirnya menularkan ke yang lain. Selain cluster dari gereja 7 kasus baru ini juga dari hasil screening yang dilakukan di bandara Wamena,” pungkasnya.
Sementara berdasarkan data Tim Penanggulangan Covid-19 Jayawijaya per Jumat 25 Juni 2021 terjadi penambahan kasus positif baru sebanyak 6 kasus, sehingga saat ini jumlah kasus di Jayawijaya sebanyak 38 kasus.
Sementara untuk total kumulatif kasus Covid-19 hingga 25 Juni 2021 di kabupaten Jayawijaya sejak awal pandemi hingga kini sebanyak 1.043 kasus, sembuh 998 kasus, dan meninggal sebanyak 7 kasus. (Vina)