Kasus Positif Bertambah, Warga Diminta Jangan Remehkan Penggunaan Masker
WAMENA – Menyikapi kasus Covid-19 yang terus bertambah di Jayawijaya pemerintah daerah bersama mitra terkait yakni TNI/Polri, akan kembali menggalakan pentingnya penggunaan masker di kalangan masyarakat, melalui sosialisasi-sosialisasi.
Hal ini sebagai langkah pencegahan penularan penyebaran Covid-19 yang terus terjadi dikalangan masyarakat.
Mengingat tingginya penularan lokal Covid-19 diakibatkan warga yang mulai lalai dalam menggunakan dan menerapkan protocol kesehatan.
“Hari ini kita rapat muspida terkait perkembangan penanganan covid-19 di daerah kita, untuk sementara ini kami akan lakukan sosialisasi-sosialisasi dulu terkait penggunaan masker dan ingatkan warga untuk melakukan protocol kesehatan,” ungkap Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua SE,M.Si usai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 bersama forkopimda dan tokoh masyarakat serta tokoh adat, yang berlangsung di Gedung Otonom Wenehule Huby, Selasa (16/02/21).
Warga Jayawijaya juga kembali diingatkan untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari dan melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas terdekat pasca melakukan perjalanan dari luar Wamena.
“Kita harapkan kesadaran masyarakat, jangan hanya rapid di Sentani negative kemudian sampai di Wamena bebas kemana-mana, pada hal harus karantina mandiri dan lakukan pemeriksaan kembali. Ini yang harus disosialisasikan kembali,” tegas Bupati Jayawijaya.
Sementara terkait penutupan bandara dan jalur darat, menurut bupati hal tersebut masih akan dirapatkan dengan para bupati di wilayah pegunungan tengah Papua baru bisa diputuskan.
“Rencana penutup bandara masih akan dibicarakan dengan asosiasi bupati sepegunungan tengah Papua, jadi hasil rapat ini akan ditindak lanjuti dengan rapat lagi bersama asosiasi bupati sepegunungan tengah Papua, dalam waktu dekat,” pungkasnya.
Data komulatif terbaru kasus positif Covid-19 di Jayawijaya pertanggal 16 Februari 2021 yakni sebanyak 648 kasus, terdiri dari kasus positif sebanyak 146 kasus, pasien sembuh 500 kasus, dan pasien meninggal 2 kasus. (Vin)