Panitia Gereja Diingatkan Untuk Tidak Salah gunakan Dana Pembangunan Gereja
WAMENA - Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, M.Si mengingatkan kepada para panitian pembangunan gereja agar tidak menyalahgunakan dana pembangunan gereja, apalagi sampai digunakan untuk simpan pinjam.
Hal ini disampaikannya disela-sela sambutannya dalam acara peletakan batu pertama Gedung Kapela Yesus Silo di Kampung Jagara, Distrik Kurulu, Jumat (09/10/20).
"Saya harap kita sama-sama membangun tempat ibadah ini. Kalau kami pemerintah berikan bantuan, harus benar-benar digunakan untuk bangun gereja dan dana sumbangan umat jangan dipakai untuk simpan pinjam," ungkapnya.
Menurutnya hal ini (meminjam uang gereja) pernah terjadi dengan iming-iming akan dikembalikan dengan bunga yang besar, namun malah sebaliknya dan pembangunan Gedung gereja terbengkalai.
Dikatakannya, dana keagamaan baik yang bersumber dari dana kampung maupun dari bantuan pemerintah jangan dialihkan untuk kegiatan lain.
"Hal ini tentu akan menghambat pembangunan gereja jika tidak dikembalikan. Ini pengalaman dari yang disampaikan sehingga saya tekankan kepada panitia untuk tidak menjadikan bantuan ini sebagai simpan pinjam, karena bisa saja anggaran itu tak dikembalikan," ujarnya.
Sementara terkait pembanguna Gedung Kapela Yesus Silo Jagara Bupati meminta 7 kepala kampung yang ada di distrik Welesi untuk ikut menyumbangkan dana keagamaan yang ada dalam dana kampung untuk pembangunan gedung gereja, masing-masing sebesar Rp 50 juta.
"Kampung Yagara sendiri sumbang Rp 150 juta. Sedangkan untuk kampung lainnya saja minta Rp 50 juta," bebernya.
Dirinya meminta partisipasi masyarakat agar bergotong tong membangun gedung gereja ini, sehingga sebelum lima tahun pembangunan telah rampung.
Sementara ditempat yang sama, Pastor Paroki Santo Paulus Welesi Allosius Daby Pr mengatakan pembangunan gedung baru ini dikarenakan gedung lama tidak lagi mampu menampung umat, dan beberapa bagian bangunan mulai rusak.
"Kami tidak mampu sehingga kami membutuhkan bantuan dari pemerintah. Target kami limat tahun, tetapi harapan sebenarnya tidak sampai lebih lima tahun," tutupnya. (Vin)