Setelah Dilantik Ibu Gubernur, Dekranasda Jayawijaya Komit Dorong Pengrajin Lokal Ciptakan Buah Tangan Sambut PON 2020
WAMENA – Nyonya Yulce W. Enembe secara resmi melantik Nyonya Yustina Yenni Banua S.IP sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Jayawijaya, dalam Musyawarah Daerah Dekranasda yang berlangsung di Hotel Baliem Pilamo Wamena, Senin (31/08/20).
Usai melakukan pelantikan, kepada wartawan Nyonya Tulce W. Enembe berharap melalui wadah ini nantinya kerajinan-kerajinan local darai bahan dapat dianggat yang tentu dikelola khusus oleh Orang Asli Papua (OAP).
“Melalui wadah ini kami ingin mengangkat bahan yang ada di local seperti noken dan gelang khusus yang dikelola OAP, kenapa OAP agar jangan ada kecemburuan yang terjadi karena ekonomi,” katanya kepada wartawan.
Meski demikian, dekranasda tetap tidak melupakan kegiatan lain yang tetap berjalan berdampingan, karena menurutnya dekranasda meliputi banyak hal, bukan hanya ketrampilan tetapi juga ada industri lainnya seperti buah merah, kopi, madu, dan potensi lainnya.
Dirinya berharap pada PON 2020 mendatang banyak kerajinan dari Jayawijaya yang bisa dibawa pulang oleh para tamu natinya, dan dirinya yakin ketua dekranasda terpilih akan mempersiapkan itu terutama ketrampilan yang dihasilkan langsung dari orang asli Papua.
“Di wilayah pegunungan banyak potensi kerajinan yang bisa dikembangkan untuk menyambut PON 2020 nanti seperti ada noken, gelang, madu dan masih banyak lagi. Setiap kabupaten akan persiapkan itu dan untuk dekarnasda kabupaten bupati tadi sudah sampaikan bahwa Wamena akan siapkan kopi dan banyak hal lain,” beberapnya.
Pada kesempatan yang sama, Nyonya Yustina Yenni Banua, selaku Ketua Dekranasda Jayawijaya yang baru dilantik mengatakan keberadaan dekranasda sendiri sudah ada sejak dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya akhir 2018 lalu, dan dekranasda sudah melekat pada dirinya selaku ketua PKK namun baru hari ini disahkan.
“Kerajinan yang ada di Jayawijaya adalah potensi yang kami terus gali dalam hal ini kerajinan-kerajinan bahkan home industry itu sasaran kami,” katanya.
Menurutnya, di Jayawijaya kaya akan kerajinan sehingga tidak bisa ditarget berapa banyak yang dapat dihasilkan, namun menurut ibu Bupati Jayawijaya itu pihaknya akan mengupayakan sebisa mungkin.
“Disini ada 40 distrik tentunya setiap distrik ada beberapa kelompok kerajinan, rencananya kami akan membina 10 kelompok dulu pada masing-masing distrik,” katanya.
Untuk mendukung peningkatan ketrampilan para anggota pihaknya juga telah mendirikan sanggar pelatihan yang mana para anggota dapat berlatih tidak hanya membuat kerajinan tetapi juga dapat belajar jahit-menjahit, masak-memasak, dan beberapa pelatihan lainnya. Selain ketrampilan dekranasda juga mengenalkan iptek bagi para anggota.
“Untuk mendukung PON 2020, selain kopi kami juga akan kembangkan ketrampilan noken yang sudah sangat terkenal dan juga hairfish (hiasan rambut) yang sekarang lagi viral,” pungkasnya. (Vin)