Penerbangan Penumpang di Wamena Akan Ditutup Selama 14 Hari, Pasca Meningkatkan Pasien C-19
WAMENA – Mulai Senin 27 Juli 2020 pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan menutup total penerbangan penumpang dari Jayapura, Timika, Merauke, dan Biak.
Pemberhentian sementara penumpang masuk dari tiga bandara ini dikeluarkan pasca meningkatkan jumlah pasien covid-19 yang meloncak tajam tiga hari terkahir di Kabupaten Jayawijaya.
“Kita kemarain sempat turun hingga dua pasien namun belakangan naik 6, sekarang di posisi 12 dan hari ini kita ada kasus baru lagi tambah 7 orang lagi. Jadi total 19 orang pasien positif,” ungkap Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua S.E, M.Si usai memimpin rapat bersama muspida di lantai III Gedung Otonom- Wamena, Rabu (22/07/20).
Menurut Bupati, penambahan ini rata-rata setelah dibukan bandara Wamena juni kemarin, baik penerbangan dari Jayapura maupun Timika.
“Melihat situasi ini kita kemungkinan akan melakukan penutupan akses bandara khusus untuk akses masuk, kita tutup selama 14 hari kedepan,” beber Banua.
Penutupan ini akan disesuaikan dengan tingkat kesembuhan pasien yang sementara menjalani perawatan. “Kesepakatan kita akan mulai lakukan penutupan senin nanti. Jadi penutupan khusus akses masuk,” katanya.
Lanjutnya, banyak temuan surat rapid tes penumpang yang masuk ke Wamena menunjukan hasil non reaktif, namun setelah dilakukan rapid tes di bandara Wamena yang bersangkutan reaktif dan setelah diswab hasil menunjukan positif.
“Kalau begini ini kan ada kejanggalan di dalam tes. Makanya dalam waktu dekat kami akan lakukan penutupan bandara dan sambil mempersiapkan tim yang akan kami bentuk untuk ditempatkan di bandara Sentani, tentu dengan berkoordinasi dengan pemda Kabupaten Jayapura dan pemerintah Provinsi,” jelasnya.
Tambahnya, sebelum penempatan tim, pemda Jayawijaya akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah Jayapura terkait jika nanti ditemukan adanya pasien reaktif ataupun positif.
“Jadi semua penerbangan termasuk hercules tidak boleh masuk Wamena membawa penumpang dari timika, merauke, biak ataupun Jayapura,” pungkasnya. (Vin)