Gencarkan Kegiatan 3W, Pemda Salurkan Alat Kerja Bagi Kelompok Tani di Distrik Bugi
WAMENA – Dimasa pandemi Covid-19 ini pemerintah Jayawijaya gencar menyemangati masyarakat untuk menerapkan kegiatan Wen Wam dan Wene (3W) atau berkebun dan beternak babi yang telah menjadi budaya dan filosofi orang gunung.
Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH.M.Hum, menjelaskan, kegiatan 3W yang selama ini telah dilakukan masyarakat didukung penuh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya.
"Kegiatan 3W ini artinya masyarakat harus bekerja dilahan perkebunan untuk menghasilkan makanan yang dapat digunakan untuk makan sehari-hari dan juga memberikan makan pada ternak Babi, sehingga jika dua hal ini dapat dipenuhi oleh masyarakat, maka semua persoalan, baik kesehatan, pendidikan anak, serta juga menyelesaikan masalah (Wen) dapat diatasi," jelas Wabup Jayawijaya usai menyerahkan alat pertanian kepada kelompok tani di Distrik Bugi, Rabu (22/07/20).
Menurutnya, kegiatan 3W telah menjadi filosofi orang Baliem dan pada umumnya masyarakat di wilayah Lapago. Karena menurutnya orang gunung tidak bisa hidup tanpa kebun.
Sehingga kehadiran pemerintah di tengah masyarakat untuk memberikan motivasi pada masyarakat, dan juga memberdayakan masyarakat melalui kebiasaan berkebun yang selama ini melekat pada masyarakat gunung.
“Dengan pendekatan kearifan lokal yang dilakukan pemerintah Jayawijaya untuk mengembalikan kebiasaan masyarakat gunung untuk melakukan kegiatan 3W," jelasnya.
Selama ini, menurut Marthin Yogobi masyarakat Jayawijaya dimanja dengan segala macam jenis bahan makanan, sehingga masyarakat lupa untuk kembali melakukan kebiasaan mereka di lahan perkebunan.
Sehingga dalam kepemimpinan Bupati Jayawijaya Jhon Banua dan Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi, pemerintah ingin mengembalikan jati diri masyarakat gunung dan Lapago dengan kebiasaan 3 W, karena apa yang saat ini dilakukan sudah dilakukan sebelumnya oleh orang-orang tua terdahulu, dengan bekerja di kebun, memelihara ternak babi.(Vin)