Di Jayawijaya Belum Ada Laporan Terkait Penyalagunaan Dana Desa untuk KKB
WAMENA – Adanya dugaan penyalagunaan dana desa dibeberapa kampung di Papua yang diduga kuat ikut menyokong aktifitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) seperti yang disampaikan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpau beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua selaku pemilik wilayah yang juga sering menjadi jalur perlintasan KKB mengatakan,pihaknya belum mendapatkan laporan terkait hal tersebut, jikalaupun ada menurut Banua tentu sepenuhnya akan menjadi kewenangan pihak yang berwajib untuk menindak.
“Kami belum ada laporan terkait adanya kepala kampung yang menyalahgunakan dana desa untuk backing KKB, Jayawijaya belum ada laporan sampai sekarang,” ungkap Bupati Banua, Kamis (28/11).
Lanjutnya bupati, terlepas dari perbedaan pandangan pemerintah daerah wajib merangkul mereka yang berseberangan, karena mereka juga memiliki hak yang sama dengan warga lainnya.
Salah satunya yakni pemerintah daerah bekerjasama dengan TNI melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) membangun enam unit rumah di Kampung Alogonik Waragome Distrik Piramid yang dikenal sebagai salah satu kampung perlintasan KKB karena kampung tersebut juga berbatasan dengan kabupaten Lanny Jaya.
“Saya tidak mengenal daerah merah atau apa karena mereka bagian dari warga Jayawijaya. Ini tanggungjawab saya sebagai bupati harus merangkul mereka agar bagaimana mereka juga mendapatkan hak yang sama seperti warga kita yang lain,” tutur Bupati Banua.
Ditambahkannya, bahkan rencana pembangunan rumah tersebut telah dianggarkan dalam APBD 2019 ini.
Selain pembangunan rumah, pemerintah bersama TNI juga menyambungkan aliran listrik ke beberapa rumah warga di kampung itu.
“Saya selalu melakukan kunjungan ke setiap distrik untuk menghimbau masyarakat kita agar kita bersatu melakukan pembangunan dan bersama menjaga keamanan Jayawijaya,” pungkasnya. (Vin/Rs)