Wiranto : Pemerintah Fokus Pulihkan Semangat Kebersamaan dan Persaudaraan di Wamena
WAMENA - Dalam kunjungannya di Wamena bersama Panglima TNI, Kapolri dan beberapa Menteri Kabinet Kerja untuk melihat situasi dan kondisi Wamena pasca rusuh 23 September lalu, Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan Jendral (purn) Wiranto mememastikan dirinya mewakili pemerintah pusat ingin mendengar langsung masukan dari masyarakat baik Papua maupun non-Papua, untuk menciptakan kembali Wamena yang aman dan kondusif.
Karena setelah berdiskusi dengan warga pendatang yang mengungsi di Kodim 1702/Jayawijaya, banyak dari mereka yang masih ingin menetap di Wamena namun meminta jaminan keamanan.
"Kehidupan dari masyarakat Non Papua yang ada di pengungsian itu ada di Wamena, mereka telah merintis itu selama puluhan tahun, mereka tidak ingin kembali ke daerah asalnya tetapi ingin tetap tinggal di Wamena dengan catatan jaminan keamanan," ungkap Wiranto, usai pertemuan bersama seluruh lapisan masyarakat Jayawijaya dan pimpinan paguyuban di Gedung Aithousa Wamena, Selasa (08/10).
Hal tersebut pun di sambut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendral Pol.Tito Karnavian, yang siap menjamin keamanan baik warga pendatang maupu warga asli Papua.
Dalam pertemuan yang berlangsung hampir satu jam itu, perwakilan Tokoh Masyarakat dari Suku Mukoko Jayawijaya Agus Hubi juga menyampaikan agar warga non-Papua tidak keluar dari Wamena, tetapi kembali dan bersama membangun Wamena.
Sehingga hal inilah yang menurut Wiranto akan disampaikan kepada presiden, agar pemerintah pusat dapat segera mengambil langkah-langkah untuk memulihkan kondisi fisik Wamena, baik rumah, ruko, kios, dan gedung pemerintahan yang terbakar.
Selain itu juga memulihkan semangat kebersamaan, persaudaraan , dan perdamaian.
"Saya kira ini yang ingin dicapai oleh pemerintah sehingga dapat dipahami oleh seluruh masyarakat indonesia," tegasnya. (Vin/RS).