Musim Kemarau, BPBD Wajib Lakukan Pencegahan
WAMENA – Musim kemarau yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia juga berdampak di Kabupaten Jayawijaya. Hampir 3 minggu terjadi kekeringan, hal ini tentu berdampak bagi lahan perkebunan milik masyarakat dan juga lahan gambut yang mudah terbakar.
Berdasarkan pantauan, ada beberapa titik api di pinggiran kota Wamena, salah satunya di kaki gunung sekitar Napua. Menanggapi hal tersebut, Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE., M.Si., mengaku belum mendapatkan laporan pasti dari dinas terkait, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"BPBD belum laporankan tentang adanya kebakaran hutan atau titik–titik api yang disebabkan karena pembakaran hutan," ungkap saat ditemui di Kantor Bupati, Kamis ( 19/09/2019).
Menurutnya, untuk mendeteksi adanya kebakaran hutan seperti ini merupakan tugas dari OPD terkait dalam hal ini BPBD untuk menangani masalah ini.
“Apabila kebakaran hutan ini terus terjadi pemerintah harus segera mengambil langkah jangan sampai terjadi seperti tahun-tahun lalu," katanya. Untuk itu, lanjut Bupati sebelum kebakaran hutan meluas maka perlu dilakukan langkah antisipasi dan pencegahan oleh OPD terkait.
Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayawijaya, Amsal Wamu mengakui jika sejak masuknya musim kemarau yang terjadi belakangan ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BMKG Jayawijaya terkiat kondisi cuaca di Jayawijaya.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan tidak membakar lahan kebun. Di musin kemarau ini, dengan membuat api di perkebunan sangat beresiko membakar lahan yang lain karena tiupan angin.
“Kami baru sebatas himbauan kepada masyarakat jika melakukan aktifitas berkebun jangan membakar hutan, karena di musim kemarau lahan kering sangat mudah terbakar,” bebernya. (Vin/YP).