Satu Jam Bersama Mama Yo, Anak Jayawijaya Usul 23 Juli libur Nasional
WAMENA - Saat memenuhi undangan pemerintah kabupaten Jayawijaya untuk membuka kegiatan Festival Budaya Lembah Baliem ke-30, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Yembise menyempatkan waktu untuk bertatap muka langsung dengan anak-anak Jayawijaya bertempat di gedung Ukumearek Asso, Wamena, Kamis (8/8/2019).
Tatap muka yang berlangsung sekitar satu jam itu, Menteri yang akrab disapa Mama Yo ini terlihat begitu akrab bertegur sapa dengan anak-anak yang hadir, dirinya bahkan menjawab satu persatu setiap pertanyaan yang diajukan anak-anak.
Seperti pertanyaan yang diajukan, Xena Maturbongs, siswi SMP Negeri 1 Wamena menyarankan kepada menteri agar pada hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli dijadikan hari libur nasional.
Menanggapi pertanyaan tersebut, dikatakan Menteri dari sekian kali pertemuan dengan anak-anak di seluruh Indonesia, baru pertama kali menerima usulan liburan pada hari anak tersebut.
"Baru pertama kali mama Yo dengar. Nanti mama Yo sebarkan undangan supaya 23 Juli setiap tahun dirayakan di setiap sekolah di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Mantan Dosen di Universitas Cenderawasih itu mengajak kepada anak-anak sekolah untuk mengingatkan kepala sekolah terkait edaran yang akan diberikan. "Nanti edaran mama Yo buat supaya kalau bisa bukan libur tetapi upacara saja," katanya.
Perempuan asal Biak-Papua ini juga mengajak pemerintah Jayawijaya untuk melindungi perempuan dan anak, terutama anak-anak agar tidak menikah dini. "Anak-anak tidak boleh kawin cepat-cepat, sekolah dahulu sampai jadi orang sukses" ujarnya. (Vin/YP).