Cegah Antrian di APMS, Pemda Akan Berlakukan Sistem Kartu dan Rolling Kendaraan
WAMENA - Terkait antrian yang sering terjadi saat pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) bahkan hingga mengular dibeberapa APMS di Wamena, maka pemerintah daerah Kabupaten Jayawijaya melalui Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan menggelar pertemuan bersama beberapa pengusaha pemilik APMS. Pertemuan berlangsung di ruang Asisten I sekda Jayawijaya, Selasa (02/07/2017).
Asisten I Sekda Jayawijaua Drs.Tinggal Wusono M.Ap usai memimpin pertemuan tersebut mengatakan ini sebagai evaluasi sekaligus untuk menjawab keluhan masyarakat terkait adanya antrian saat pengisian BBM.
"Harapan kami dengan evaluasi ini kita bersama-sama lakukan perbaikan dari sisi pemda mau pengelola APMS," ungkap Asisten I saat ditemui di ruang kerjanya.
Ditambahkannya, setelah evaluasi ini kedepan pelayanan akan semakin baik, dan diharapkan keluhan masyarakat akan semakin kecil.
Untuk itu nantinya pemda akan melakukan perbaikan sistem kartu yang ada, meroliing kendaraan secara adil ditiap APMS yang ada sehingga tidak terjadi penumpukan.
"Kami minta kepada pengelola dan petugas dari pemda untuk senantiasa melaksanakan tugas secara baik sehingga tidak ditemukan masalah-masalah di lapangan," ujar Asisten I.
Diakuinya, dari jumlah kuota yang ada memang jauh dari sasaran ideal yang ada. Sehingga menurutnya belum separuhnya dari perhitungan dari dinas terkait dari jumlah alokasi selama ini.
"Harapan kami kita tetap mendorong bagaimana pertamina memberikan penambahan secara bertahap terkait dengan masalah ini," katanya.
Karena menurutnya, sebaik apapun dilakukan pengaturan namun tetap terjadi kekurangan kuota maka pasti akan menimbulkan masalah, sehingga harapan pemda kedepan akan ada penambahan. Tambah Drs. Tinggal Wusono,M.A.P, meski kuota terbatas dan terjadi antrian tetap tidak mempengaruhi harga.
Hanya saja menurutnya mungkin di luar APMS ada oknum-oknum yang bermain sehingga mempengaruhi harga di luar. "Secara pemerintahan harga subsidi kita tetap seperti yang telah ditetapkan pemerintah," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja Peridustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayawijaya, Semuel Munua, mengatakan kuota BBM untuk Jayawijaya sebanyak 1.165 kl per bulan.
"Jumlah tersebut sudah termasuk tiga jenis bahan bakar (solar, bensin, minyak tanah) jumlah ini kalau dibanding dengan APMS di Sentani 1.500 kl sedangkan kita jumlah tersebut untuk empat APMS," ungkapnya. Lanjut Munua, untuk pengajuan penambahan kuota dirinya sudah sering menyurat namun masih belum terjawab. (Vin/Rs)