Situs Pepera Silo Sukarno Doga Jadi Lokasi Peringatan Hari Pancasila di Jayawijaya
WAMENA – Tahun ini peringatan hari jadi Pancasila di Jayawijaya digelar di salah satu situs sejarah Pepera yang ada di Distrik Silo Sukarno Doga. Bupati Jayawijaya Jhon R.Banua yang bertindak selaku inspektur upacara bahwa tempat ini sengaja dipilih sebagai bentuk penghormatan kepada para tokoh-tokoh sejarah yang ada di Jayawijaya.
“Ini sebagai bentuk penghargaan kepada tokoh-tokoh pepera kita, salah satunya kepala suku besar almarhum Silo Sukarno Doga,” ungkap Banua, Sabtu (01/06/2019) Silo Sukarno Doga sendiri merupakan salah satu sosok kepala suku besar di wilayah pegunungan tengah, yang pada zamannya sangat disegani dan memiliki andil dalam perjuangan pepera kala itu. Sehingga sosoknya diabadikan dalam bentuk sebuah patung pada tugu pepera yang di bangun di distrik yang juga dinamakan sesuai namanya, Silo Sukarno Doga.
Nama Sukarno sendiri merupakan pemberian langsung dari presiden pertama Republik Indonesia Sukarno, pada saat menerima kunjungan kepala suku besar Silo Sukarno Doga, usai pepera pada tahun 1962. “Tugu ini bukan saja bersejarah bagi masyarakat Jayawijaya tetapi pada umumnya masyarakat pegunungan karena dulu, delapan kabupaten berada di bawah kabupaten Jayawijaya,” jelas Banua Di Jayawijaya terdapat tiga tugu Pepera, yakni di Distrik Silo Sukarno Doga, tugu Kurulu di Wamena kota, dan tugu Ukumiarek di Distrik Asotipo. “Situs-situs ini yang perlu kita jaga agar orang-orang tua kita yang merupakan pelaku sejarah dapat selalu dikenang generasi penerus,” ungkapnya.
Sementara Alex Doga, cucuk dari Silo Sukarno Doga, berharap ada perhatian dari pemerintah daerah khususnya bagi keluarga para tokoh pejuang. “ Kami minta pemerintah agar perhatikan tokoh-tokoh pejuang yang ada di daerah pegunungan ini, intinya perhatikan kesejahteraannya,” ujarnya. Upacara peringati hari jadi pancasila di Distrik Silo Karno Diga diikuti oleh seluruh forkopimda, TNI/Polri, ASN, organisasi wanita, dan masyarakat. (Vin/RS)