MRP Akui Toleransi dan Kerukunan Agama Di Jayawijaya
WAMENA - Pokja Agama Majelis Rakyat Papua (MRP) mengakui kerukunan umat beragama di Jayawijaya terpelihara dengan baik, begitu juga dengan denominasi gereja yang ada. “Seperti di Welesi ada muslim dan Kristen, namun kerukunan begitu terjaga, karena di sana melekat dengan budaya,” kata Yoel Mulaik, Ketua Pokja Agama MRP, usai pertemuannya bersama bupati Jayawijaya, Jumat (24/05/2019).
Kunjungan seminggu dalam rangka evaluasi dan monitoring pelaksanaan dana Otsus di Jayawijaya, MRP juga melihat kondisi pendidikan dan kesehatan langsung di distrik Hubikiak, Walelagama, Hubikosi, dan Welesi.
Terkait dasar berbagai permasalahan yang ditemui di lapangan menurut Yoel, telah didiskusikan dengan bupati. Pihaknya mendorong bagaimana menata kembali pelaksanaan otsus khususnya bidang keagamaan.
Sementara Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE.M.Si kepada wartawan mengatakan, dari kunjungan MRP banyak masukan yang diterima, salah satunya tunjangan insentif bagi pelayan dan perhatian pemda terhadap pedagang mama-mama asli Papua melalui dana otsus. “Sebenarnya masukan ini juga sudah disampaikan masyarakat saat kunjungan kita ke kampung-kampung dan distrik,” katanya. Namun menurut bupati apa yang disampaikan akan menjadi masukan, khususnya di bidang keagamaan. (Vin/RS)