Rawan Cacingan, Dinkes Minta Masyarakat Kandangkan Babi
WAMENA – Mencegah penyebaran penyakit cacingan, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Pasalnya, sudah banyak ditemukan kasus cacingan pada masyarakat, sehingga hal tersebut perlu disikapi dengan baik.
dr.Willy Maabiyeuw Sp,B, Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya mengatakan saat ini penanganan pasien yang terinfeksi cacing pita penanganannya berbeda dengan obat cacing untuk memotong siklus penyebaran cacing dalam tubuh pasien. “Jayawijaya sudah banyak kasus seperti ini, sehingga dinas kesehatan harus mensosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih,” ungkap Kadinkes saat ditemui di Distrik Piramid, Jumat (08/03).
Menurutnya, pengobatan pasien cacingan hanya bisa melalui pemberian obat cacing untuk menghambat dan membunuh perkembangan cacing dalam tubuh manusia.
“Cacing ini hidup atau vektornya lewat hewan ternak yang dipiara masyarakat seperti Wam (babi yang tidak dikandangkan, dan kebiasaan dari sebagian masyarakat yang masih membuang air besar tidak ditempatnya bisa terjadi akan menyebar, ”katanya. Untuk pencegahannya, maka masyarakat wajib menkonsumsi obat cacing 6 bulan sekali.
“Penyembuhannya memakan waktu sebulan, namun ini belum pasti sebab apabila hasil pemeriksaan kotoran dari pasien tersebut masih ada vector cacing maka akan dilanjutkan pengobatannya,”jelasnya.
Untuk mencegah penyebaran penyakit cacing perlu dibangun kesadaran masyarakat dengan pola hidup sehat, dengan menyediakan jamban disetiap rumah, dan semua hewan ternak dikandangkan terutama babi. (Vin/Rs)