Pemda Gandeng BRI Kambangkan Bumkam
WAMENA – Pemerintan Kabupaten Jayawijaya menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Wamena untuk sama-sama mengembangkan perekonomian 328 kampung yang tersebar di 40 distrik di Jayawijaya melalui program Badan Usaha Milik Kampung (BUMKAM).
Kerjasama tersebut yakni dengan membuka BRI Lingk disetiap kampong disetiap kampung yang sudah tersedia listrik dan jaringan internet. Bupati Jayawijaya John Wempi Wetipo mengakui bahwa, penandatanganan MoU untuk BRI Link ini dilakukan agar bermanfaat dalam mengembangkan BUMKAM yang saat ini sementara dikerjakan, sehingga nantinya akan menjadi sumber pendapatan juga untuk kampung.
“Melalui BRI Link yang dibangun di kampung-kampung kalau masyarakat kehabisa pulsa listrik tak perlu lagi untuk ke kota dengan mengeluarkan uang yang besar, cukup dari kampong menggunakan ATM BRI Link langsung transaksi,” ungkapnya kepada wartawan disela-sela kegiatan yang berlangsung di Gedung Ukumiarek Asso, Kamis (04/10)
Bupati bahkan memastikan dalam kunjungan Presiden bersama 9 menteri pada 10 Desember nanti, akan hadir juga Direktur BRI yang membawa Program 328 BRI Link yang akan terpasang diseluruh Kabupaten Jayawijaya, hal ini dilakukan agar BRI juga ikut terlibat dalam proses pemberdayaan perekonomian masyarakat.
“Ini nantinya akan menjadi marometer untuk pengembangan dana desa, sehingga kita dorong segera membentuk BUMKAM guna mengangkat perekonomian masyarakat karena ini era kebangkitan masyarakat Jayawijaya dengan potensi yang mereka miliki,” ujarnya.
Karena menurutnya jika dihitung-hitung jika satu BUMKAN memiliki pendapatan Rp 5 Milyar maka dapat menghasilkan 1 trilyung lebih dan jumlah tersebut sama dengan APBD Jayawijaya. Sehingga kata bupati, jika selama ini pemda yang memberikan pajak nanti akan berbalik kampong yang membayar pajak kepada pemerintah sehingga PAD akan meningkat.
Oleh sebab itu ini merupakan bentuk sinergi yang dilakukan kedepan agar bias berjalan dengan baik. Ia juga berjanji berjanji meskipun masa jabatannya akan berakhir namun ia akan tetap ikut mengawal program BUMKAM ini hingga dapat dikelola oleh masyarakat itu sendiri.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Perencanaan dan Keuangan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Lepinus Gombo mengatakan penyebaran BRI Link ini baru ada di 7 kampung dari 7 distrik distrik untuk pengembangan BUMKAM.
“Adanya BRI Link di kampung-kampung ini dikarenakan keterkaitan dengan adanya pengembangan BUMKAM yang didirikan di kampung sebagai lembaga ekonomi sehingga fasilitas perbankan harus ada disitu untuk mempermudah akses dari sisi transaksi,” pungkasnya. (Vin)