100 KK Dari Jayawijaya Ikut Studi Banding Di Klaten
WAMENA – Sebanyak 100 Kepala Kampung yang akan mengikuti studi banding di Klaten, Jawa Tengah dilepas secara resmi oleh Bupati Jayawijaya Wempi Wetipo pada momen perayaan HUT proklamasi yang berlangsung di lapangan pendidikan Wamena, Jumat (17/08)
Menurutnya, ini merupakan satu inovasi yang baik untuk memberikan pemahaman bagi para kepala kampung. Apalagi setelah dikucurkan dana desa oleh pemerintah pusat telah terjadi banyak penyimpangan. “Jadi mereka anggap dana itu seakan-akan kasih turun untuk bagi-bagi, nah sebenarnya tidak boleh dana itu dibagi-bagi tapi dana itu berguna untuk bagaimana mengelola potensi didaerah yang ada,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut ada tiga profesor yang memfasilitasi kegiatan ini sekaligus mendampingi peserta, ditambah satu orang pendamping.
Kegiatan ini juga merupakan kerjasama kementerian desa dan DPMK Jayawijaya. “Jadi kita bina masyarakat, uang dan potensi ada, mari kita kembangkan supaya program berdikari itu benar-benar bisa kita wujudkan,” katanya. Lanjutnya, jangan masyarakat hanya membuat banyak proposal yang diajukan ke pemda tapi kenyataan di lapangan tidak ada. Sehingga dirinya berharap peserta studi banding ini dapat keluar dan
membekali diri dengan pengetahuan yang lebih baik. “Kemarin saya lihat kopi yang dari Wolo mereka sudah bikin sampelnya. Itu luar biasa sekali, kemudian madu dalam kemasan botol yang sudah dibuat itu sudah luar biasa,” katanya. Sehingga lanjut Wempi prodak-prodak hasil daerah seperti itu dapat dikembangkan, apalagi saat ini hampir di setiap kampung memiliki badan usaha milik kampung. Dengan begitu akan sangat membantu masyarakat kampung. “Makanya kenapa disini ada di desa bumk, jadi setiap kampung itu buat. Hasil prodak dipasarkan, mereka tinggal datang ambil uangnya,”pungkasnya.(Vin)