Pemda Prioritaskan Pembangunan Rumah Rakyat Di Distrik Penyangga
WAMENA - Di tahun 2018 ini Pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan membangun 30 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang tersebar dibeberapa distrik penyangga yang berbatasan langsung dengan kabupaten pemekaran.
30 unit rumah tersebut akan dibangun di Distrik Wadangku sebanyak 3 unit, Malagalome 5 unit, Tagime 5 Unit, dan Distrik Itlayhisage sebanyak 5 Unit, sedangkan distrik di pinggiran kota yakni Ditrik Pisugi 5 unit, dan Muliama 7 unit. Pembangunan rumah rakyat tipe 36 ini bersumber dari dana otonomi khusus pemerintah Kabupaten Jayawijaya.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman melalui Sekertaris Dinas Ludya Logo mengatakan selain 18 unit rumah rakyat yang akan dibangun pemda, pemerintah provinsi juga akan membangun 4 unit rumah rakyat tipe 45 di Distrik Siepkosi yang sumber dananya juga berasal dari dana otsus provinsi. “Tahun ini ada pembangunan perumahan yang bersumber dari dana otsus yang tahun ini kita prioritaskan ke distrik penyangga,” ungkap Ludya, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/08) Selain itu ada juga pembangunan rumah khusus yang bersumber dari APBN sebanyak 50 unit, dan ini akan dibangun Distrik Muliama, Wesaput, dan Walelagama.
Dan saat ini sedang dilakukan survey oleh kontraktor pemenang tender. “Jadi rumah khusus ini diprioritaskan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Kami juga ada bantuan BSPS stimulant, tapi itu khusus bahan bangunan saja,” ungkapnya. Untuk Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun ini di Jayawijaya akan ada 175 kepala keluarga yang akan mendapatkan BSPS yang tersebar di Distrik Tagime, Bolakme, Korage, Asotipo, Siepkosi, Kurulu, dan Tagime. “Tahun ini kita dapat untuk 75 kepala keluarga namun kemarin ada penambahan di APBN perubahan 100 unit, jadi ada 175 kepala keluarga yang akan terima BSPS,” ungkapnya. Dikatakannya, program perumah dari kementrian PUPR sebenarnya cukup banyak di tahun 2017 lalu dan sudah sangat membantu, yang mana di 2017 ada 23 unit rumah di distrik Ibele yang dibangun, sedangkan BSPS ada 200 KK yang dapat mendapatkan bantuan tersebut. “Tahun ini karena prioritas daerah pegunungan sudah banyak yang dapat dan dialihkan ke pesisir sehingga kami hanya dapat 175 KK untuk BSPS sedangkan untuk rumah khusus kami dapat 50 unit dari kemen PURP,” jelasnya. (Vin)