Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan Bagi Peningkatan Gizi Balita
Wamena, Humas Jayawijaya –Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan balita.
Melalui posyandu pemerintah kabupaten Jayawijaya terus berupaya untuk memberikan pemenuhan gizi terutama bagi ibu hamil, anak, dan balita, selain dari pada pelayanan kesehatan pada umumnya.
Hal ini dikatakan Wakil Bupati Jayawijaya, Jhon R. Banua, SE., M.Si., saat melihat secara langsung pelayanan posyandu dari puskesmas Asologaima di kampung Piramid, distrik Piramid, Rabu (16/11/16). Kegiatan yang dilakukan sebulan sekali ini, selain pelayanan kesehatan, kepala puskesmas Asologaima, bidan beserta para kader juga memberikan makanan tambahan bagi bayi dan balita.
Saat ini, distrik Piramid hanya memiliki pustu dan belum memiliki puskesmas, sehingga masih mendapatkan pelayanan kesehatan dari puskesmas Asologaima. Kedepan pemerintah akan mendorong pustu yang ada di distrik Piramid agar ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas demi peningkatan pelayanan kesehatan.
Wakil Bupati menekankan pentingnya makanan bergizi untuk ibu hamil, anak dan balita.
“Setiap kita anggarkan dana, saya minta supaya ada tambahan gizi untuk ibu hamil maupun anak bayi dan balita, karena kebutuhan gizi merupakan hal yang sangat penting,” kata Wakil Bupati.
Menurutnya sudah menjadi komitmen dan prioritas pemerintah kabupaten Jayawijaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.
Pada kesempatan tersebut, Wabup juga menyampaikan terima kasih kepada kepala distrik Piramid, para kepala kampung beserta Kepala Puskesmas Asologaima, perawat, bidan dan para kader yang wilayah kerjanya sampai ke distrik piramid yang selalu siap bekerja melayani masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, Drs. Tinggal Wusono, M.A.P., mengungkapkan bahwa pemberian makanan tambahan bagi balita ini dilakukan sebulan sekali dan telah dikoordinasikan dengan para kepala kampung untuk dialokasikan, dengan bekerja sama dengan TP PKK tingkat distrik.
“Ada beberapa kampung yang telah melaksanakan tetapi ada beberapa kampung yang belum melaksanakan. Data ini kami peroleh dari laporan yang diberikan kepada kami dari masing-masing puskesmas,” ungkap tinggal wusono usai pelayanan posyandu.
Menurutnya dari dinas sendiri ada program untuk makanan tambahan tetapi itu dikhususkan bagi ibu hamil dan anak-anak yang perlu diberikan intervensi untuk meningkatkan status gizinya, dan itu disalurkan melalui masing-masing puskesma, baik itu berupa susu maupun makanan tambahan lainnya.
Disamping itu, Dinas Kesehatan juga mendapatkan alokasi makanan tambahan dari kementerian Kesehatan untuk para ibu hamil, dan sudah langsung disalurkan pada masing-masing puskesmas secara berkala.
“Hanya memang karena cakupan kita luas dan banyak sehingga apa yang kita sediakan belum bisa menjawab dari seluruh kebutuhan yang mereka perlukan,” Tandasnya (Humas)