Dharma Wanita Persatuan Jayawijaya Harus Mampu Bersaing Di Pasar Bebas
Wamena- Konsekuensi sebagai istri seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah wajib menjadi anggota Dharma Wanita pada masing-masing unsur sehingga para anggota Dharma Wanita Jayawijaya diera globalisasi wajib membekali diri secara pribadi maupun organisasi.
Demikian sambutan tertulis ketua Dharma Wanita pusat Ny. Nilla F Moeloek yang dibacakan ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Jayawijaya Ny. Merry Manuputty pada resepsi hari ulang tahun DWP ke-15 yang berlangsung di Aula Bappeda Jumat (9/1).
“Karena dinamisnya regulasi yang berkaitan dengan PNS tentu akan berpengararuh bagi perkembangan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Jayawijya maupun Dharma Wanita unsur-unsur pelaksana sebagai satu-satunya organisasi istri PNS,” ujarnya.
Perdagangan bebas yang telah dimulai berdampak kepada organisasi Dharma Wanita Persatuan yang mampu memberikan kontribusi positif dalam mendukung tugas dan tanggungjawab yang diemban suami demi menjawab tantangan yang ada.
Organisasi Dharma Wanita sebagai wadah untuk membina dan mengembangkan kemampuan para istri PNS dalam melaksanakan tugas-tugas mendatang nampaknya tidak mudah, khususnya mewujudkan masyarakat Indonesia yang tangguh, sejahtera dan mandiri adalah tanggung jawab bersama.
Sementara itu Bupati jayawijaya dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Yohanes Walilo S.Sos.M.Si mengatakan, HUT DWP seharusnya dirayakan pada bulan Desember 2014, namun karena banyaknya jadwal kegiatan yang dilaksanakan DWP sehingga baru dilaksanakan pada pertengahan Januari 2015.
Hari ulang tahun DWP Kabupaten Jayawijaya yang ke-15 dengan thema, dharmawanita persatuan tanggungjawab kita semua tantangan perempuan diera globalisasi, dengan sub thema dharmawanita persatuan turut berpartisipasi dalam pembangunan di Kabupaten Jayawijaya.
“Konsekuensi sebagai seorang istri PNS adalah wajib menjadi anggota Dharma Wanita pada masing-masing unsur, karena di era globalisasi ini Dharma Wanita harus membekali diri secara pribadi dan organisasi karena dinamisnya regulasi yang berkaitan dengan PNS akan berpengaruh tehadap kinerja Dharma Wanita,” kata Sekda Yohanes.
Menurutnya, penganggaran terhadap Dharma Wanita dan unsur-unsur pelaksana belum optimal, namunsecara konsisten tetap dilakukan penganggaran setiap tahunnya, oleh karena itu diharapkan DWP Kabupaten Jayawijaya dapat memberikan kontribusi yang baik bagi pembangunan dan mendukung program pemerintah bersinergi dengan SKPD.
Resepsi Hut DWP Kabupaten Jayawijaya ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Ketua Ny. Merry Manuputy dan pemberian hadiah bagi para pemenang lomba. NOTE : NAIK CETAK WEBSITE