FBLB KE- XXVI TAHUN 2015 AKAN DIGELAR DI DISTRIK WALESI.
Wamena - Penyelenggaraan (Festival Budaya Lembah Baliem) FBLB ke- XXV resmi di tutup di Wosilimo dan akan di pindahkan ke Distrik Walesi pada tahun 2015 mendatang. Hal ini dikarenakan jarak yang ditempuh ke- Wossilimo sangat jauh serta kondisi daerah yang kurang aman terkait masalah lokasi yang masih menjadi perdebatan hangat di antara masyarakat wosilimo.
Demikian disampaikan Bupati Kabupaten Jayawijaya Wempi Wetipo. SH. MH, saat menutup secara langsung FBLB Ke- XXV di Wossilimo, Sabtu (09/08). Dikatakan bahwa selama enam tahun penyelenggaraan FBLB di Wossilimo tidak berdampak bagi perubahan situasi daerah termasuk peningkatan perekonomian masyarakat yang berada lokasi sekitar. Selain itu, banyak masyarakat yang tidak bertanggung jawab dan cenderung selalu ingin mengagalkan pelaksanaan ivent ini.
Dikatakan bahwa penyelenggaraan FBLB yang ke- XXV ini adalah pesta perak dan momen yang baik namun kenyataannya tidak demikian malah terjadi penurunan jumlah wisatawan mancanegara maupun lokal yang sebelumnya meningkat. Namun, kita syukuri bahwa pelaksanaan ditahun ini berjalan dengan baik walau dengan keterbatasan.
Berdasarkan kondisi dan situasi yang ada di Wosilimo, maka pemerintah akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait pelaksanaan FBLB. Namun diakui bahwa pemerintah akan menyelenggarakan FBLB berikutnya di Distrik Walesi. Pemerintah juga berencana akan membeli lokasi sendiri dan membuat lokasi permanen berbentuk stadion bagi pelaksanaan FBLB. Selanjutnya untuk meningkatkan pelayanan yang baik maka pemerintah berencana akan bekerjasama dengan IO (Ivent Organizer) yang mempunyai reputasi dalam melaksanakan kegiatan festival. Keterlibatan IO diharapkan FBLB dapat dilaksanakan secara berkualitas, karena iven tersebut bukan ivent daerah namun telah menjadi iven Internasional.
Sementara itu, dari 40 distrik di Kabupaten Jayawijaya, sebanyak 36 distrik turut mengikuti atraksi perlombaan, sementara 4 distrik lainnya tidak turut mengambil bagian. Pelaksanaan FBLB ini juga memberikan hadiah khusus kepada peserta yang dianggap terbaik dalam penampilan. Berdasarkan penilaian juri maka diputuskan bahwa yang menjadi terbaik adalah Distrik Siepkossi, disusul distrik Mutsafak dan distrik Itlai Hisage. Selain itu, ditempat yang sama juga bupati Wempi Wetipo secara langsung memberikan Dana pembinaan kepada setiap perwakilan peserta yang menjuarai lomba dan akan dipergunakan untuk kegiatan pembinaan sanggar.
Adapun aktrasi perlombaan yang di tampilkan yaitu, Tari-tarian, Anyaman Noken, Lomba Karavan Babi, Tiup Pikon, Lempar Sege, Puradan, Sikoko. Khusus untuk Lempar Sege para turis juga diberi kesempatan untuk mengikuti perlombaan tersebut.