
Bupati Jayawijaya Temui Para Pencaker terkait aksi protes hasil SKD CPNS Kabupaten Jayawijaya
Wamena - Bupati Jayawijaya Atenius Murip, S.H, M.H temui langsung para pencaker yang sudah menunggu di SMK Yapis untuk mendengarkan penjelasan dan tanggapan langsung dari Bupati Jayawijaya, Selasa 1 Juli 2025.
Bupati Jayawijaya di damping oleh Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere,S.IP,M.KP, Plt. Sekda Jayawijaya Petrus Mahuse, AP.,M.Si, Asisten I Sekda Drs. Tinggal Wusono,M.A.P, dan Plt. Kepala BKDPSDM Pius Wetipo, S.T.,M.AP bertemu secara langsung dengan para pencaker dan memberikan tanggapan mengenai proses seleksi CPNS Kabupaten Jayawijaya.
Bupati Jayawijaya Atenius Murip saat mendengarkan beberapa aspirasi dari para pencaker CPNS Kabupaten Jayawijaya
Foto : Agris Wistrijaya
Untuk diketahui bahwa hasil SKD CPNS Kabupaten Jayawijaya yang hasilnya sudah keluar pada hari Kamis lalu membuat beberapa para Pencaker belum puas dengan hasil yang diterima, seperti halnya mengenai beberapa keterangan kelulusan P/L dan R/L dianggap berhak mengikuti SKB sedangkan untuk Kode R keteranganya memenuhi nilai ambang batas menurut keputusan Menpan RB No.350 Tahun 2024 tetapi tidak ada keterangan berhak mengikuti SKB dan di akun SSCASN masing-masing tidak ada keterangan lulus dan tidak ada keterangan cetak kartu tes SKB.
Selain itu para pencaker juga mempermasalahkan beberapa Formasi yang kosong akan dikemanakan, karena untuk penerimaan CPNS Kabupaten Jayawijaya ada 1.138 formasi sedangkan yang lolos SKB 838 orang.
“Kuota ada seribu lebih tapi yang masuk dalam SKB hanya 800an saja, jika hasil SKB keluar akan lebih sedikit yang akan lolos, dan sisa kuota atau formasi ini akan dikemanakan?,” ungkap salah satu perwakilan pencaker.
Para pencaker juga meminta agar kode “R” ini bisa di akomodir untuk bersaing mengikuti tes SKB dan harapan mereka juga untuk beberapa formasi yang kosong jangan sampai kembali ke pusat.
Bupati Jayawijaya Atenius Murip mengatakan bahwa hasil SKD mengikuti kebijakan pusat sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.
Bupati Jayawijaya Atenius Murip bersama Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere dan Beberapa kepala OPD saat menemui para pencaker CPNS Kabupaten Jayawijaya
Foto : Agris Wistrijaya
“Ada nilai yang tinggi tetapi tidak lolos karena ada salah satu nilai yang tidak sesuai dengan passing grade yang ditetapkan,” ucap Bupati.
Untuk diketahui bersama bahwa passing grade untuk SKD CPNS Jayawijaya khususnya formasi umum (Non OAP) yaitu TWK minimal 65, TIU 80, TKP minimal 166 sedangkan untuk OAP (Orang Asli Papua) Nilai Kumulatif SKD minimal 286 dengan Nilai TIU minimal 60 dan untuk kuota OAP 80 % dan formasi Umum 20%.
Bupati juga ungkapkan bahwa pihaknya tidak bisa secara tiba-tiba mengambil keputusan untuk peserta keterangan Kode R untuk mengikuti Tes SKB karena semuanya sudah diatur dalam sistem dan sesuai prosedur.
“Kami tidak bisa langsung mengambil keputusan kalian langsung ikuti tes, karena itu sudah tersistem sebelum kami ada sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya,” katanya.
Menurutnya, yang bisa dilakukan Pemerintah Jayawijaya adalah mempertahankan kuota 1.138 itu tidak hilang dan diupayakan akan dilakukan untuk gelombang kedua atau yang belum beruntung akan diakomodir.
“Saya tidak berjanji tetapi saya akan berjuang akan kesana (Menpan RB), saya mengerti akan kekecewaan adik-adik sekalian, tetapi didalam Pertandingan pasti ada yang lulus dan yang tidak lulus, tetapi saya akan berjuang untuk mempertahankan kuota sisa yang ada, dan berikan kesempatan untuk yang akan mengikuti tes SKB,” ungkapnya.
Bupati juga mengatakan kepada pencaker untuk mengingatkannya dan mengawal untuk mempertahankan kuota CPNS Jayawijaya, Ia juga katakan bahwa akan berjuang ke Menpan RB dan semuanya itu akan menjadi keputusan Menpan RB, untuk itu ia minta Doa dari para pencaker agar perjuangannya membuahkan hasil yang baik.
Pada kesempatan itu juga Bupati memberikan nasehat bagi para pencaker untuk tidak hanya mengharapkan pekerjaan dari Pegawai Negeri, karena menurutnya Tuhan sudah memberikan Talenta bagi masing-masing orang berbeda dan bisa mencari pekerjaan di bidang lainnya seperti menjadi pengusaha, mengolah perkebunan/pertanian, bekerja di BUMN/BUMD dan bisa menciptakan usaha sendiri sesuai dengan talenta yang Tuhan berikan. (AgW/AW)