
Wakil Bupati Jayawijaya tinjau harga bahan pokok di pasaran
WAMENA - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya melalui Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S.IP, M.KP meninjau langsung harga bahan pokok yang ada dipasaran. Hal ini dilaksanakan bersama.
Sekda Jayawijaya, Kepala Bulog Jayawijaya, Plt. Kadis Nakerindag dan Kepala OPD lainnya, Jumat 25 April 2025.
Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere dan tim TPID saat memantau harga bahan pokok dipasar baru
Foto : Agris Wistrijaya
Sebelumnya Pemda Jayawijaya adakan pertemuan tim TPID Kabupaten Jayawijaya di Kantor Bupati Jayawijaya kemudian turun langsung meninjau ke pasar putikelek, pasar baru dan pertokoan dijalan irian wamena.
Dengan tingginya inflansi di Kabupaten Jayawijaya pada bulan maret 2025 berkisar 8.05, maka Tim TPID langsung memantau harga di pasar, dimulai dari pasar putikelek harga bahan pokoknya berbeda jauh dengan yang ada di pasar baru.
Menurut Wabup Jayawijaya Ronny Elopere,S.IP,M.KP harga bahan pokok di kota wamena sangat bervariasi terutama perbandingan harga di pasar putikelek dengan Pasar baru, harga di pasar putikelek lebih mahal dibandingkan harga di pasar baru.
Wabup Jayawijaya saat memantau harga sayur mayur dipasar baru
Foto : Agris Wistrijaya
“seperti bawang putih harganya di pasar putikelek berkisar 130rb/kg, 65rb,80rb, dan 100rb/kg dan untuk bawangg putih rata-rata 60rb,65rb dan 80/kg sedangkan untuk dipasar baru harganya dibawah harga pasar putikelek”ucapnya.
Lanjut kata Wabup Jayawijaya untuk harga minyak goreng yang 5 liter dipasar putikelek dan pasar baru masih sama berkisar 160-165rb, tetapi untuk sayur mayur harga di pasar baru lebih murah dan ikatan sayurnya lebih banyak dan besar-besar sedangkan di putikelek ikatannya sedikit dan harganya sama berkisar 10-20rb.
Wabup Jayawijaya minta kepada para pedagang untuk mengikuti aturan atau petunjuk dari Pemerintah Daerah, terutama untuk harga beras lokal sudah disepakati 25ribu/kg dan untuk beras bulog 13rb/kg.
“tetapi tadi kami tinjau langsung beras bulog harganya mahal berkisar 25ribu/kg hingga 30rb/kg, untuk harga beras di pasar baru lebih mahal dibandingkan dengan di Pertokoan Jalan irian sedangkan beras lokal saja harganya 25ribu/kg” pungkasnya.
“Berdasarkan hasil rapat dengan dinas terkait bahwa harga beras bulog harus berpatokan dengan harga 13ribu/kg, mau tidak mau harus ikuti aturan tersebut”tegasnya.
Wabup minta kepada pedagang-pedagang untuk bisa memahami aturan harga yang disepakati dan untuk semua pasar bisa memenuhi aturan tersebut dan secepatnya perda untuk menetapkan harga satuan bahan pokok akan dikeluarkan.
Wabup Jayawijaya saat memantau harga beras
Foto : Agris Wistrijaya
Menurutnya, supplay barang dari luar Kabupaten Jayawijaya untuk dikurangi terutama sayur mayur, dimana sayur-sayur mama-mama dipasar belakangan ini kurang pembelian salah satu faktornya pembeli lebih memilih membeli dari luar. (AgW/AW)