
Pidato Perdana Bupati Jayawijaya periode kepepimpinan 2025-2030 mengungkapkan Visi Misi Pembangunan Daerah dan program 100 hari kerja
Wamena - Bupati Jayawijaya Atenius Murip, S.H.,M.H dalam Sidang Paripurna serah terima jabatan, melakukan Pidato Perdananya sebagai Bupati Jayawijaya Periode kepemimpinan 2025-2030 di ruang sidang Paripurna, Selasa (04/03/25).
Pidato perdana Bupati Jayawijaya Atenius Murip, S.H, M.H periode kepemimpinan 2025-2030 dan di dampingi oleh Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S. IP, M. KP
Foto : Agris Wistrijaya
Serah terima jabatan dilakukan oleh Pj. Bupati Jayawijaya Thony M. Mayor, S.Pd.,MM kepada Bupati Defenitif Atenius Murip,S.H.,M.H dan Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere,S.IP.,M.KP dan disaksikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jayawijaya, seluruh anggota dewan, pimpinan OPD beserta Forkopimda Kabupaten Jayawijaya.
Dalam pidatonya Bupati Jayawijaya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat karena tidak dapat hadir secara langsung di acara pelantikan Bupati dan wakil Bupati yang di laksanakan di istana Negara oleh Presiden Prabowo, tetapi masyarakat dapat menontonnya secara langsung di TV Nasional dan channel Youtube sekertaris Negara.
Bupati Jayawijaya Atenius Murip,S.H.,M.H juga berterimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang sudah memberikan kepercayaan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya periode Kepemimpan 2025-2030.
Tidak lupa juga, Bupati memberikan ucapan terimakasih kepada penyelenggara pilkada, pihak TNI/Polri dan juga kepada paslon nomor urut 1, 2 dan 4 serta mengajak seluruh elemen untuk bersatu membangun Kabupaten Jayawijaya.
Atenius Murip,S.H.,M.H dalam pidatonya menyampaikan adanya kebijakan Presiden dalam instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi anggaran dalam pelaksanaan Pendapatan belanja Negara dan anggaran pendapatan Daerah Tahun anggaran 2025, namun Bupati Jayawijaya bertekad untuk bersama-sama dengan seluruh unsur untuk tetap mewujudkan Jayawijaya menjadi kota damai aman nyaman dan indah.
Dalam pidato tersebut Bupati menyaampaikan visi Misi serta strategis pembangunan daerah Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya periode 2025-2030 antara lain sebagai berikut:
- Menciptakan tata kelola Pemerintahan yang baik dengan strategi pengelolan sistem Pemerintahan Daerah yang bersih, transparan dan akuntabel.
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan inklusif mulai dari pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar untuk mendukung Jayawijaya sebagai kabupaten cerdas dengan strategi meningkatkan kualitas sumber daya manusia seperti tenaga pendidik, membangun sekolah berpola asrama, membangun sarana pendidikan luar sekolah.
- Meningkatkan pelayanan kesehatan berkualitas dan optimal untuk mengurangi kematian dengan strategi meningkatkan pelayanan kesehatan dan gizi yang berkualitas bagi masyarakat Jayawijaya.
- Mengatur sumber-sumber penerimaan dan belanja daerah dengan baik, adil dan bijaksana dengan strategi mengatur regulasi peraturan daerah pengelolaan sumber-sumber penerimaan dan belanja daerah dengan baik, serta melindungi dan melestarikan sumber-sumber penerimaan daerah.
- Membangun perekonomian yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan dengan mendorong peningkatkan UMKM dan pihak usaha serta kegiatan bidang bisnis.
- Peningkatan ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai macam ancaman dan bencana.
- Pemanfaatan sumber daya alam yang baik dan teratur bagi kemakmuran rakyat.
- Mewujudkan terciptanya Kabupaten Jayawijaya menjadi suatu Daerah aman dan tentram bagi terselenggaranya pemerintahan dan setiap aktivitas masyarakat.
“Dengan adanya visi misi dan strategis tersebut di harapkan dapat di terjemahkan dalam arah kebijakan dalm dokumen yang sudah kami siapakan untuk selanjutkan akan diterjemahkan kepada rancangan awal rencana jangka menengah daerah (RPJMD) sehingga kepada OPD untuk dapat menindaklanjuti dan diselaraskan dengan RPJMD Provinsi Papua Pegunungan” ungkap Atenius Murip,S.H.,M.H.
Bupati Jayawijaya Atenius Murip,S.H.,M.H bersama istri dan Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere,S.IP.,M.KP bersama istri foto bersama Ketua dan Wakil DPRK Jayawijaya
Foto : Agris Wistrijaya
Selain itu Atenius Murip,S.H.,M.H menyebutkan beberapa program 100 hari kerja yang menjadi komitmen untuk menjawab persoalan dan mempercepat pembangunan daerah, antara lain :
Rekonsiliasi kondisi daerah; Reformasi birokrasi; Audit investigasi aset dan keuangan daerah; Digitalisasi pengelolaan pemerintahan dan keuangan daerah; Pembentukan polisi baliem (polisi adat); Penanganan anak korban aibon; Pendataan/pemetaan masalah program utama (pendidikan, Kesehatan, ekonomi kerakyatan, infrastruktur dasar); Pemulihan jaringan telekomunikasi; Perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan; Peningkatan layanan kesehatan masyarakat; Pembangunan sekolah unggulan untuk jenjang SD dan SMP dan Peningkatan layanan sosial bagi masyarakat. (AgW/MM)