Pj. Bupati Jayawijaya Klarifikasi dugaan Interfensi dirinya terhadap Hasil K2 dan keterlibatan dirinya terhadap dukungan salah satu paslon Bupati Jayaijaya
Wamena - Penjabat Bupati Jayawijaya Thony M. Mayor, S.Pd., MM mengklarifikasi dugaan interfensi dirinya terhadap hasil K2 yang di keluarkan oleh Pemerintah Jayawijaya, dugaan dirinya berfoto bersama rombongan salah satu Paslon, hingga dukungannya terhadap salah satu paslon saat foto bersama diakhir Debat kedua paslon Bupati Jayawijaya, Selasa (22/10/24).
Pj. Bupati jayawijaya Thony M. Mayor, S.Pd., MM
Foto : Imanuel Sawaki
Dalam Wawanaranya, Pj. Bupati Jayawijaya menjelaskan bahwa masalah K II bukanlah hal yang baru dan sudah berjalan sejak dirinya masih menjabat sebagai Sekwan DPRD Jayawijaya. Selain itu pengumuman K2 juga merupakan permintaan dari tenaga honorer yang meminta hasil K2 Segera Dikeluarkan,dan dirinya juga menyayangkan karena permasalahan K2 ini sudah disangkutpautkan dengan masalah politik.
“Secara Jujur ya saya bicara ini secara terbuka. Hari itu ketika saya diluar memang OPD Teknis yang bekerja. saya tanda tangan secara keseluruhan dan itupun saya sudah menawarkan mereka supaya kita duduk karena OPD lebih Tau ” Jelas Pj. Bupati Jayawijaya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa sebelum hasil K2 dipublikasikan, dirinya telah menawarkan kepada para tenaga Honorer bahwa sebelum hasil K2 dikeluarkan, dirinya ingin mengundang Para Pimpinan OPD dan Kepala distrik utnuk duduk Bersama karena Pimpinan OPD Lebih Tau tenaga honor yang benar-benar telah mengapdi di Kabupaten Jayawijaya.
Selanjutnya Pj. Bupati juga meminta agar jika ditemukan nama-nama yang ternyata telah meninggall atau tidak memenuhi syarat dalam hasil K2 agar dapat dibuktikan sehingga jika pemerintah mengumumkan hasil yang memenuhi syarat tidak dapat dibatalkan tanpa ada dasar yang kuat.
Selain itu Pj. Bupati berharap apapun yang menjadi masukan, saran dan Kritik yang diberikan adalah hal yang baik tetapi jangan dikaitkan dengan Hal Politik tetapi harus dipisahkan.
Selajutnya menanggapi Foto-Foto yang beredar terkait dirinya dan rombongan salah satu Paslon di distrik Bpiri, Pj. Bupati Menjelaskan bahwa pada tanggal 10/10/24 dirinya Bersama Beberapa Pimpinan OPD menghadiri penanaman bibit Pohon alpokat, dan dalam kegiatan tersebut rombongan Pj. Bupati berpapasan dengan Rombongan salah Satu Paslon Bupati dan Wakil Bupati jayawijaya yang akan melakukan kampanye di Distrik Koragi.
Dirinya juga menjelaskan bahwa jalan antara distrik Bpiri dengan distrik Koragi hanya ada 1 jalan sehingga rombongan Pj. Bupati berpapasan dengan rombongan paslon yang akan melaksanakan kampanye di Distrik Koragi.
Pj. Bupati Bersama Pimpinan OPD dan Petani di Distrik Bpiri pada Penanaman Bibit Alpokat di Distrik Bpiri
Foto : Prokompim Jayawijaya
“ Kebetulan Kita berpapasan dijalan, jalan satu ya saya juga turun untuk melihat mereka tidak mungkin saya ikut jalan lain, 1 jalur koq. Saya kira itu ada foto-foto lain disana, petani yang mengundang jadi bukan kita punya tujuan untuk kampanye tetapi sebagai manusia masa kita baku kenal kita mau saling menyangkal “ Jelas Pj. Bupati Thony M. Mayor, S.Pd., MM mengklarifikasi foto yang beredar.
Diakhir Wawanaranya, Pj. Bupati juga menjelaskan terkait foto yang beredar saat dirinya Melakukan Foto Bersama dengan para paslon Bupati dan Wakil Bupati dalam Debat Kandidat kedua di Jayapura.
Dirinya menjelaskan bahwa kedatangannya dalam debat tersebut berdasarkan undangan resmi yang diberikan oleh KPU Kabupaten Jayawijaya, dan saat foto bersama dirinya berfoto Bersama keempat paslon Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, hanya kebetulan saat foto Bersama dirinya diatur berdiri berdekatan dengan salah satu paslon.
“Saya Kira itu adik-adik itu saya kenal masa bicara saya dekat dengan salah satu,dekat kan saya dekat dengan semua, semua kandidat kan saya kenal semua dan kita sudah pernah sama-sama duduk sama-sama itu kan hal yang wajar , masa karena politik kitong tidak baku kenal “ Tegas Pj. Bupati Jayawijaya.
Selanjutnya jelas Pj. Bupati yang salah adalah Ketika Pimpinan Daerah atau ASN menggunakan kuasanya untuk mengalahkan orang untuk mendukung salah satu kandidat adalah hal yang tidak benar dan melanggar ketentuan yang berlaku, serta dirinya bertanggung jawab untuk daerah, sehingga menurutnya semua kandidat adalah saudara dan teman-teman kita.
Mengakhiri wawanaranya, Pj. Bupati berpesan Kepada Semua ASN di Jayawijaya agar tidak menggunakan Kewenangan dan Kuasa untuk menekan staf atau mengarahkan kepada salah satu kandidat, karena secara ketentuan itu melanggar ketentuan yang berlaku. (IS/FE)