PJ Bupati Melakukan Mediasi dengan Keluarga Duka
WAMENA - Upaya Pemerintah untuk membuka jalan trans Papua yang dipalang keluarga korban laka lantas di Distrik Kurulu kembali berlanjut dimana PJ Bupati Jayawijaya bersama Kapolres Jayawijaya melakukan audiensi bersama masyarakat Sabtu, (06/07/2024).
PJ Bupati Jayawijaya Thony M. Mayor,S.Pd.,MM didampingi Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK melakukan audiensi dengan masyarakat Kurulu
PJ Bupati Jayawijaya Thony M. Mayor,S.IP.,MM saya audiensi bersama masyarakat keluarga yang melakukan pemalangan jalan menyatakan pihaknya berharap, agar keluarga yang berduka dapat berembuk dan hasilnya bisa disampaikan kepada Pemerintah supaya akses jalan dapat dibuka karena ada beberapa agenda penting yang akan digelar Pemerintah dalam waktu dekat yakni FBLB dan agenda itu di Wosi sehingga jalan ini sangat dibutuhkan.
Selanjutnya PJ Bupati Juga menjelaskan “Dalam acara itu tidak mungkin para tamu ikut jalan melalui Pyramid karena terlalu jauh kecuali acara tersebut disana, namun pada intinya pemalangan ini harus di buka agar bisa dilalui oleh kendaraan,”.
Selain itu PJ Bupati juga menjelaskan bahwa selain agenda pemerintah, jalan trans Papua ini juga merupakan akses dari warga masyarakat pada umumnya selain dari warga masyarakat Kurulu sendiri yang akan pergi ke Kota Wamena, tetapi juga masyarakat dari Kabupaten yang melewati jalan tersebut.
Selain itu PJ Bupati Juga menjelaskan bahwa dirinya memahami apa yang diinginkan masyarakat oleh karena itu hasilnya akan disampaikan kepada pimpinan yang lebih tinggi yakni PJ Gubernur Papua Pegunugan, ia juga perlu melakukan koordinasi dengan kepala Dinas Keuangan terlebih dahulu untuk bagaimana bisa membantu masyarakat, sebab sudah banyak komplain dari masyarakat pengguna jalan ke Pemerintah dan kepolisian sehingga dapat dipertimbangkan untuk membuka jalan.
“Soal jalan saya sudah minta ke Kepala Dinas Perhubungan untuk memasang rambu lalulintas serta juga polisi tidur karena jalan ini setiap kendaraan yang melintas pasti dengan kecepatan tinggi, sehingga mungkin perlu kita kaji,”kata PJ Bupati.
Dalam audiensi tersebut, Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo.SIK menyatakan pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencari pelaku, pasca kejadian 21 juni 2024 dan telah melakukan olah TKP, tetapi terkendala dengan saksi yang baru datang seminggu setelah jadi untuk memberikan keterangan.
“Kita sudah cek semua CCTV dari Pikhe sampai di Wamena khususnya di ruko-ruko hanya saja semua CCTV itu mengarah ke dalam rumah dan tidak mengarah ke jalan sehingga sulit menggali informasi,”ungkapnya Sabtu (6/7/2024) di Distrik Kurulu saat bertemu dengan masyarakat. (IS/AR)