Pertanyakan Nasib K2, Pemda Jayawijaya : Masih Menyempurnakan Data
WAMENA - Perwakilan para tenaga kontrak yang selama ini bekerja di lingkungan Pemda Jayawijaya menemui sekda Jayawijaya guna mempertanyakan kejelasan nasip rencana pengangkatan Tenaga Kategori 2 yang hingga saat ini belum ada kejelasan.
Diskusi yang berlangung di ruang rapat Setda Kantor Otonom Jayawijaya, Selasa (11/06/2024) ini dihadiri langsung oleh Sekda Jayawijaya yang didampingi Kepala BKD.
Sekda Jayawijaya Thony M. Mayor,S.Pd.,M.M saat menerima para perwakilan tenaga K2
Foto : Vina Rumbewas
Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan para tenaga kontrak, selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jayawijaya Hironimus Hubby, SE menyampaikan bahwa pihaknya masih terus berusaha melakukan penyempurnaan data, karena sebagian besar data yang masuk tidak sesuai.
“Kita punya kuota 600 dan kalau ada OPD yang kirim berkasnya 600 orang itu bagaimana? Apakah semua mau diangkat? tidak bisa. Yang bikin kita kepala sakit itu, OPD itu yang bawa dari mana-mana. Masa satu distrik bawa 175 orang, sedangkan kapasitas kantornya kecil begitu yang lain kerja dimana?” ujarnya.
Menurutnya, hal inilah yang selama ini masih menjadi kendala, karena kuota yang ada hanya 600 sehingga mustahil untuk mengakomodir semuanya.
“Apa yang disampaikan di kantor saya beberapa waktu lalu, sudah saya tindaklanjuti. Kami sudah komunikasi dengan BKN mereka siap bantu. Minggu ini kita siapkan kemudian minggu berikut kita bawa ke tim verivikasi BKN pusat dan Kemenpan RB kasi final,” katanya.
Lanjutnya, para tenaga kontrak yang termasuk dalam data K2 juga diperbolehkan mengikuti seleksi CPNS dan jika nanti lulus, maka tentu yang bersangkutan wajib mengundurkan diri dari tenaga kontrak dan otomatis datanya akan terhapus dari K2.
Sekda Jayawijaya Thony M. Mayor,S.Pd.,M.M foto bersama para perwakilan tenaga K2
Foto : Vina Rumbewas
“Yang usia masih bisa untuk tes CPNS silahkan ikut meski namanya ada di K2, jika lulus maka bisa mengundurkan diri dengan surat pernyataan. Data non ASN kami saat ini 3.115, dan kalau formasi kami diatas 1000 keluar nanti untuk CPNS maka pasti tertekan,” jelasnya
Tambahnya, Kategori 2 kabupaten Jayawijaya yang nantinya diangkat statusnya akan menjadi CPNS menjadi PNS. Hal ini tentu mempertegas informasi simpang siur terkait status tenaga K2 yang akan diangkat nanti.
Pada kesempatan yang sama, Sekda Jayawijaya Thony M. Mayor,S.Pd.,M.M menyampaikan bahwa sebelum dilakukan pertemuan dengan tim verifikasi BKN, Pemda Jayawijaya akan melakukan pertemuan dengan seluruh tenaga kontrak di lingkungan pemda Jayawijaya, agar pemda memiliki data yang kuat untuk membicarakan hal ini kepada pemerintah pusat.
“Jika ada yang datang atas lembaga dan minta data jangan percaya, itu pembohong. Saya sudah perintahkan tidak ada yang pungut-pungut biaya dan mantan bupati juga sudah memerintahkan saya untuk bertanggungjawab untuk mengupayakan kebutuhan biaya,” ungkapnya.
Diingatkannya, jangan sampai momen ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab apalagi di tahun politik seperti saat ini.
“Pengurusan PNS itu satu jalur dari kami Pemerintah, diluar dari itu tidak ada, saya ingatkan jangan ada yang minta biaya dan kamu kasih jangan, percuma.” Tegasnya. (VIN/FE)