BPJS Kesehatan Cabang Wamena adakan Pertemuan Forum Komunikasi dengan Pemda Kabupaten Jayawijaya
Wamena – BPJS Kesehatan Cabang Wamena mengadakan Forum Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan Utama Kabupaten Jayawijaya Tahun 2024, Rabu(27/03/2024).
Dalam pertemuan tersebut Kepala Kantor BPJS Kantor Cabang Wamena Dr. Freda Imbiri, MM mengungkapkan tujuan dari Forum ini adalah agar dapat tercapainya penyelesaian masalah dan memberikan solusi serta mengantisipasi resiko-resiko yang akan terjadi di kemudian hari serta tercapainya Komunikasi yang baik dengan pemangku kepentingan utama terkait Pelaksanaan Program JKN-KIS.
Kepala BPJS Kantor Cabang Wamena Dr. Freda Imbiri, MM saat menjelaskan tentang pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya. (Foto: Agris Wistrijaya)
Selain itu, diharapkan partisipasi Pemerintah dalam mendukung sosialisasi, keberhasilan Implementasi Program JKN-KIS, monitoring dan evaluasi serta Fasilitasi Pelayanan peserta Program JKN-KIS tanpa Diskiriminasi, serta mempermudah koordinasi antar instansi yang terkait dalam menyelesaikan kendala-kendala Operasional di lapangan.
“Pertemuan ini berkaitan dengan penyampaian implementasi Program JKN kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya yang menjadi catatan buat kami BPJS Kesehatan dari PJ Bupati Jayawijaya Dr Sumule Tumbo, SE, MM yaitu terkait terbatasnya Puskesmas di Wilayah Kabupaten Jayawijaya yang belum terakreditasi dari 17 Puskesmas ada 4 yang belum terakreditasi. Ke empat Puskemas tersebut diharapkan dapat terakreditasi sebelum bulan Juni 2024” ungkap Dr. Freda Imbiri, MM.
Selanjutnya mengenai Data Kepesertaan BPJS Kantor Cabang Wamena Dr. Freda Imbiri, MM mengungkapkan dari 111.667 Penduduk Jayawijaya yang sudah tercover dalam Program JKN tetapi kartunya non aktif, untuk itu akan di dorong ke APBN mengingat keterbatasan anggaran yang ada pada Pemerintah Jayawijaya.
Bupati Jayawijaya Dr Sumule Tumbo, SE, MM bersama Kepala BPJS Cabang Wamena Dr. Freda Imbiri, MM saat berdiskusi tentang penyampaian Implementasi Program JKN. (Foto: Agris Wistrijaya)
Dr. Freda Imbiri, MM mengharapkan adanya dukungan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dengan adanya pembentukan Tim Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan dan Tim Pengendalian Kecurangan JKN serta dukungan Pemerintah Daerah dalam Pelaksanaan Akreditasi seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Jayawijaya Tahun 2024.
Selain itu, diungkapkannya bahwa harus ada Koordinasi secara intens antara BPJS Kesehatan dengan Rumah Sakit karena ada beberapa kendala terkait penjaminan seperti Biaya rujukan yang memang tidak di Cover BPJS, seperti korban perang, kekerasan ibu dan Anak yang memang diluar Penjaminan BPJS sehingga mungkin ada kebijakan dari Pemerintah Daerah terkait siapa yang akan menjamin, karena sesuai aturan yang sekarang memang tidak memungkinkan untuk menjamin.
Dr. Freda Imbiri, MM mengungkapkan total cakupan peserta JKN untuk Kabupaten Jayawijaya adalah 84 % peserta terdaftar hingga bulan Maret 2024 ada 229.593 jiwa yang tercover Program JKN.
BPJS Kesehatan Cabang Wamena juga berharap adanya penambahan anggaran bagi masyarakat Kabupaten Jayawijaya yang Non JKN dan Non Aktif untuk ditambahkan dalam APBD Kabupaten Jayawijaya. (AgW/AR)