Pj. Bupati Jayawijaya Hadiri Evaluasi Kinerja Pemda Bersama Pimpinan OPD
JAKARTA - Penjabat Bupati Jayawijaya Dr.Sumule Tumbo,S.E.,M.M bersama Pimpinan OPD Hadiri Rapat Evaluasi Kinerja yang di lakukan di Gedung Inspektorat Jenderal Kementrian dalam Negeri, Kamis (21 Maret 2024).
Penjabat Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo,S.E.,M.M Bersama Sekda Jayawijaya Thonny M. Mayor, S.Pd.,MM dan Pimpinan OPD saat evaluasi kinerja di Inspektorat Jenderal Kemendagri
Foto : Imanuel Sawaki
Bertempat di lantai 8 Gedung Inspektorat Jenderal Kementrian Dalam Negeri, Pj. Bupati Jayawijaya Dr.Sumule Tumbo S.E.,M.M Bersama Pimpinan OPD mengikuti Rapat Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah periode 18 Desember 2023 sampai 21 Maret 2024.
Dalam Rapat Evaluasi tersebut Pj. Bupati memaparkan hasil Kinerja Pemerintah Daerah berdasarkan 10 Indikator Prioritas Penjabat Kepala Daerah, yaitu Penanganan Inflasi Daerah, Stunting, BUMD, Layanan Publik, Pengangguran, Kemiskinan Ekstrim, Kesehatan, Penyerapan Anggaran, Kegiatan unggulan dan Perizinan. Rapat evaluasi tersebut berlangsung kurang lebih satu setengah jam.
Menurut Pj. Bupati dalam Laporan Evaluasi tersebut dirinya telah melaporkan program-program unggulan yang dilakukan dalam rangka mencapai menangani inflasi dan Ketahanan Pangan Lokal , yaitu dengan melakukan program 1 hektar satu Distrik, juga program Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrim yang dilakukan Bersama FKUB, Forkopimda, PKK, dan OPD terkait didalam menrealisasikan bantuan-bantuan kepada Panti Asuhan di Wamena.
Pj. Bupati juga menjelaskan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk melakukan beberapa program prioriras diantaranya menghapuskan Kemiskinan Ekstrim, Penanganan Stunting, pemasangan Lampu Jalan dan Pemasangan CCTV di area-area yang rawan.
Selain itu Pj. Bupati mengatakan salah satu prioritas Pemerintah Daerah adalah bagaimana Pemerintah Daerah melakukan reformulasi agar penggunaan Dana Otsus dapat langsung dirasakan oleh Masyarakat.
“Dalam Penekanan Evaluasi itu antara lain bahwa Memang harus kongkrit, berapa Data Stunting, bagaimana cara penanganannya, setiap bayi lahir stunting ini berapa lama dia di instervensi, dan apa saja kebutuhan gizinya, berapa rupiah yang dibutuhkan satu anak, dan dikalikan dengan berapa anak yang terkena stunting, nah inilah besaran alokasi anggaran penanganan stunting” Jelas Pj. Bupati Dr.Sumule Tumbo,S.E.,M.M.
Lanjut Pj. Bupati bahwa seluruh OPD terkait diharapkan fokus dan kongkrit dalam penyelesaian target pelayanan kepada Masyarakat, serta mendorong interfensi penanganan inflasi yang disubsidi oleh Pemda.
“Kedepan kita harus prioritaskan anggaran subsisi, jadi program tol laut dan jembatan udara itu akan mendapat subsidi dari Pemda, ini akan semakin menekan harga jual dan kita harapkan daya beli Masyarakat terjangkau.”Lanjut Pj. Bupati.
Penjabat Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo,S.E.,M.M bersama Sekda di Ruang Evaluasi
Foto : Imanuel Sawaki
Lanjut Pj. Bupati menurut instruksi Inspektorat Jenderal yang disampaikan oleh Inspektur Wilayah IV, bahwa perlu adanya peningkatan Anggaran Biaya tak terduga dalam rangka meningkatkan fleksibilitas anggaran dalam penanganan konflik sosial yang ada, serta subsidi Perusahaan penerbangan yang ada agar harga jual sembako yan gmengalami inflasi dapat ditekan.
Selain itu saat ditanya terkait RAPBD, Pj. Bupati menjelaskan bahwa hasil evaluasi Gubernur terhadap rancangan APBD yang telah disetujui oleh DPRD telah ditindak lanjuti oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, namun hasil penyempurnaan ini masih menunggu penetapan oleh Ketua DPRD. (IS/AR)