Sekda Jayawijaya Apresiasi Komitmen Warga Walak dan Lani untuk Perangi Miras
WAMENA - Mediasi pertikaian dua kelompok warga yang terjadi di Muai-Jayawijaya mencapai titik terang dimana kedua kelompok yakni dari kelompok Lany dan Walak sepakat berdamai.
Perdamaian ini ditandai dengan penanda tanganan kesepakatan bersama seluruh Tokoh Masyarakat, Adat, Pemuda, Pemerintah dan Aparat Keamanan.
Sekda Jayawijaya, Thony M. Mayor, S.Pd., M.M mengapresiasi upaya dan kesepakatan perdamaian kedua belah pihak, yang mana kesepakatan kedua kelompok mendukung pemberantasan miras dan ganja yang sering menjadi penyebab pertikaian pemuda.
“Kita sampaikan apresiasi karena semua Tokoh Masyarakat dan Pemerintah sepakat menanda tangani pernyataan sikap dan kita saling mendukung. Untuk penegakan hukum nanti teman-teman dari Polres karena itu tugas Polres untuk Kamtibmas dan kita berikan apresiasi komitmen ini untuk kebaikan kita bersama di Jayawijaya,” ungkap Sekda Jayawijaya, Selasa (23/01/2024).
Penandatanganan kesepakatan pemberantasan miras saat mediasi perdamaian Suku Walak dan Suku Lani
Foto : Vina Rumbewas
Menurutnya, jika Jayawijaya aman semua aktifitas ekonomi dan pembangunan berjalan lancar, sehingga perlu juga diberikan suport kepada masyarakat yang mendukung penyelenggaraan Pemerintahan agar berjalan baik, dan upaya pemberantasan miras dan ganja dapat tercapai.
“Kita Pemerintah punya kewajiban untuk melindungi masyarakat, karena amanah yang diberikan oleh rakyat untuk kita (Pemerintah) dan aparat kemanan sehingga kami berkolaborasi membangun daerah ini,” katanya.
Lanjut Thony M. Mayor, S.Pd., M.M, membangun dalam arti luas yakni bukan hanya membangun fisik tetapi juga bagaimana membangun manusia, terlebih membangun etika dan moral.
“Miras miliki dampak yang sangat negatif sehingga untuk itu kita menghimbau kepada masyarakat Jayawijaya terutama yang memproduksi miras agar mencari pekerjaan lain jangan kita membuat hal-hal yang merugikan kita sendiri,” pungkasnya. (VIN/AR)