Focus Group Discussion (FGD) Kolaborasi Pemberdayaan Petani OAP
Wamena - PRISMA yang merupakan Pelaksanan Pasar Pertanian bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya menyelenggarakan FGD Kolaborasi Pemberdayaan Petani OAP di Kabupaten Jayawijaya, Rabu (8/11/23).
FGD ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pertemuan antar pemangku kepentingan yang dilaksanakan pada 30 Juni 2022 di Wamena.
Asisten I Sekda Drs. Tinggal Wusono, M.AP yang mewakili Pemerintah Kabupaten Jayawijaya pada FGD Kolaborasi Pemberdayaan Petani Orang Asli Papua (OAP). Foto : Brian Windesi
Dalam kegiatan tersebut, Asisten I Sekda Drs. Tinggal Wusono, M.AP yang mewakili Pemerintah Kabupaten Jayawijaya memberikan Apresiasi kepada PRISMA yang sudah menyelenggarakan kegiatan FGD Kolaborasi Pemberdayaan Petani Orang Asli Papua (OAP).
Kegiatan FGD ini dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan untuk saling berkoordinasi dan berkonsolidasi dalam mengembangkan komoditas sayuran di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Asisten I Sekda Drs. Tinggal Wusono, M.AP berharap dengan diskusi ini dapat di putuskan bersama demi kemajuan Petani yang secara khusus Petani Orang Asli Papua (OAP).
Pada FGD tersebut, PRISMA juga mempresentasikan hasil dari studi perdagangan sayuran dan segmentasi petani sayuran khususnya OAP di Kabupaten Jayawijaya kepada para pemangku kepentingan terkait.
PRISMA berharap hasil dari kedua studi tersebut dapat menjadi referensi dalam mengoptimalkan strategi pengembangan komoditas sayur di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Beberpa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai Sebagai kegiatan kolaborasi lintas sektor bidang pertanian di Kabupaten Jayawijaya, Sebagai ruang konsolidasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan dalam mengembangkan komoditas sayuran di Kabupaten Jayawijaya, Merumuskan strategi dan rencana tindak lanjut dalam mengembangkan komoditas sayuran di Kabupaten Jayawijaya.
Kemudian output yang diharapkan dari kegiatan tersebut adalah tersusunnya program kegiatan lintas sektor bidang pertanian, tersusunnya rencana tindak lanjut dari masing - masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan penandatanganan Berita Acara Kegiatan. (Agw/AW)