Opening Galerry Of Papua Black Gold Coffee milik anak asli wamena
WAMENA - Bagi para pecinta kopi yang ada di Wamena atau anda yang sekedar singgah di Wamena wajib mengunjungi Cafe Galerry Of Papua Black Gold Coffee, salah satu cafe dan satu-satunya cafe milik anak asli Jayawijaya.
Cafe ini terletak di tengah pemukiman warga yang asri di Kampung Musaima tepatnya di Jl.Hom-hom. Cafe ini mencoba menyuguhkan cita rasa kopi asli Wamena, dengan konsep galery dan perpustakaan.
Terdapat 13 mode kopi yang dapat dinikmati di sini, dengan harga yang sangat murah, yakni hanya Rp. 10.000 per gelasnya.
Jadi selain menyeruput nikmatnya kopi Wamena, pengunjung juga bisa menghabiskan waktu dengan melihat-lihat galery, cara meroasting kopi, dan membaca buku-buku yang tersedia di cafe ini.
“Ini menarik, anak asli Papua yang kreatif dan bisa menjadi contoh bagi anak muda yang lain,” ungkap Asisten II Sekda Jayawijaya Lekius Yikwa, S.Pd., M.Si, disela-sela Opening Cafe Galerry Of Papua Black Gold Coffee di Distrik Hubikiak-Jayawijaya, Jumat (22/09/2023).
Opening Cafe Galery Of Papua Black Gold Coffee
Foto : Vina Rumbewas
Menurutnya, saat ini anak muda jangan lagi hanya berharap menjadi PNS tetapi bagaimana berkreasi dalam melihat peluang usaha, dengan begitu tidak hanya menjadi mandiri tetapi juga ikut membuka lapangan pekerjaan, dan pemerintah siap mensuport anak-anak muda yang ingin berwirusaha.
“Kami apresiasi karena anak muda di kampung Musaima ini punya kemauan tinggi untuk membuka usaha cafe. Pemerintah mengajak pemuda-pemudi untuk mulai berwirausaha agar kita juga bisa bersaing di dunia usaha,” katanya.
Lemius Gombo, Pendiri sekaligus Owner Cafe Galerry Of Papua Black Gold Coffee menerangkan bahwa timnya tidak hanya membeli kopi dari empat puluh distrik di Jayawijaya tapi juga melakukan industrial kopi.
“Jadi kopi kami ada dalam bentuk kemasan dan juga dapat langsung diminum. Kami juga punya library box jadi kami siapkan buku-buku di dalam cafe. Kami juga menyediakan sembako dan layanan Livin Mandiri jadi petani kopi yang datang bisa langsung dilayani, jadi petani tidak perlu ke kota,” terangnya.
Selain kopi ada juga sajian Teh Chery Merah yang menurutnya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
“Jadi selain kopi pengunjung juga bisa menikmati, Hipere Bakar, Keladi Bakar , Pisang Rebus jadi makanan yang natural. Kami juga sajikan minuman herbal Teh Chery Merah,” ungkap pria yang juga terlibat aktif sebagai pengurus Kamar Dagang Industri Indonesia Kabupaten Jayawijaya ini.
Anggota Papua Mode Inspiratif Kabupaten Jayawijaya ini mengajak pemuda-pemudi Jayawijaya agar jangan tidur tetapi bergerak menangkap peluang berwirausaha, sehingga dapat ikut mendukung pergerakan ekonomi Jayawijaya.
“Support pemda Jayawijaya dan BUMN Mandiri Jayawijaya sangat luar biasa karena benar-benar memulihkan kehidupan di bidang industri kopi, karena kopi merupakan salah satu komoditi unggul di dunia,” tuturnya.
Lemeus Gombo dan timnya benar-benar memanfaatkan bantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya pada tahun 2022, yang mana bantuan mesin kopi dan uang pembinaan tersebut diserahkan langsung oleh bupati Jayawijaya. (VIN/AR)