9 Kasus Campak ditemukan di Kabupaten Jayawijaya
Wamena - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dengan tanggap melakukan penanganan Kasus Campak di Kabupaten Jayawijaya. Kepala Dinas Kesehatan mengungkapkan bahwa hal ini dikarenakan adanya laporan penemuan kasus terindikasi 9 Postif dari 144 Suspek yang telah dikirim ke Laboratorium Surabaya dan sisanya sementara menunggu status indikasi, Selasa (13/6/2023).
Kepala Dinas Kesehatan dr. Willy Mambieuw menjelaskan tentang kasus campak yang semakin meningkat di Kabupaten Jayawijaya
Foto : Imanuel Sawaki
Menurut Kepala Dinas Kesehatan dr. Willy Mambieuw, kasus ini mulai meningkat sejak bulan Mei 2023 dengan kasus pertama ada 3 suspek dan berkembang sampai dengan saat ini yang sudah ditemukan 144 suspek.
dr. Willy Mambieuw juga menyampaikan bahwa gejala yang timbul dari kasus Campak ini adalah bintik-bintik merah, batuk, flu, demam, lemas dan nafsu makan berkurang.
“Penyakit ini menular, jika salah satu sudah terkonfirmasi positif maka Potensi secara endemik dapat menyebar ke 9 atau 10 orang disekitarnya”, ungkap dr. Willy Mambieuw.
“Kasus campak yang terjadi paling banyak tersebar di Distrik Wamena kota, tetapi kami tetap imbangi di 14 Distrik untuk dilakukan imunisasi Campak agar tidak menyebar ke Distrik-Distrik lainnya”, ungkap dr. Willy Mambieuw.
Langkah teknis yang dilakukan pemerintah dimulai dari pertemuan oleh Tim dinas Kesehatan dengan memberikan instruksi-instruksi untuk memberikan pelayanan dan penyuluhan di setiap Distrik.
Solusi dari kasus campak ini adalah dilakukan imunisasi campak kepada anak-anak 9 bulan - 12 tahun dan juga memberikan vitamin agar daya tahan tubuh anak kuat, selain itu memberikan makanan yang bergizi kepada anak. (AW/AR)