Peletakan Batu Pondasi Pertama Gereja Katolik stasi ST Markus Wiletulik

Wamena - Bupati  Jayawijaya  Jhon Richard Banua, SE, M.Si menghadiri peletakan Batu Pondasi Pertama Gedung Gereja Katolik stasi St Markus Wiletulik Paroki Bunda Maria Pikhe Distrik Hubikiak, Rabu (22/3/2023).

Dalam Sambutannya Bupati  Jayawijaya  menyampaikan bahwa Gedung Gereja Katolik stasi St Markus Wiletulik sudah tidak layak lagi untuk digunakan untuk beribadah, untuk itu perlu dibangun lagi yang baru.

Bupati  Jayawijaya  Jhon Richard Banua, SE, M.Si saati meletakan Batu Pondasi Pertama Gedung Gereja Katolik stasi St Markus Wiletulik

Foto : Imanuel Sawaki

Bupati berharap kepada jemaat dan masyarakat untuk memberikan bantuannya walaupun sekecil apapun untuk mendukung Pembangunan Gereja yang baru agar semua jemaat dan masyarakat diberkati.

Dalam sambutannya Bupati berharap untuk masyarakat agar menjaga pembangunan dalam bentuk apapun tidak diganggu dan dipalang, karena akan merugikan masyarakat lainnya.

Selain itu Bupati menyampaikan program lain kepada masyarakat Distrik Hubikiak yaitu Pengaspalan jalan Hubikiak melewati Sma Kristen dan tembus ke Pikhe akan dikerjakan dalam Tahun ini, karena jalan ini akan menjadi akses jalan provinsi papua pegunungan.

Bupati  Jayawijaya  Jhon Richard Banua, SE, M.Si saati meletakan Batu Pondasi Pertama Gedung Gereja Katolik stasi St Markus Wiletulik

Foto : Imanuel Sawaki

Ibu Yustina Banua saat meletakan Batu Pondasi Pertama Gedung Gereja Katolik stasi St Markus Wiletulik

Foto : Imanuel Sawaki

Lanjut Bupati Jayawijaya menyampaikan kepada pemuda-pemuda yang mempunyai keinginan atau inovasi untuk bekerja agar dapat memberikan proposalnya tetapi harus jelas agar Pemerintah dapat memberikan bantuan.

Pada kesempatan itu Pemerintah memberikan bantuan untuk Pembangunan bahwa Gedung Gereja Katolik stasi St Markus Wiletulik sebesar 250 Juta dan satu set alat musik untuk pemuda-pemuda di Distrik Hubikiak. Selain itu Bupati Juga memberikan bantuan secara pribadi dari keluarga dan bantuan dari Ketua PKK Ibu Yustina Banua. (AW/AR)