Melalui Bantuan Pemda Jayawijaya Dorong Pengusaha Pemula Untuk Mandiri
WAMENA - Sebagai bentuk perhatian Pemerintah kepada para pengusaha kecil asli Papua, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya memberikan bantuan berupa uang tunai bagi beberapa peternak ayam dan juga bantuan berupa mesin pembuat kopi bagi para pemuda asli Jayawijaya yang berwirausaha dengan mendirikan kedai-kedai kopi di kota Wamena.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE., M.Si kepada para peternak dan pengusaha kopi, Rabu (04/01/2022).
Cap : Bupati Jayawijaya Jhon R. Banua, SE., M.Si saat menyerahkan bantuan kepada peternak ayam dan pengusaha kopi
Foto : Vina Rumbewas
“Bantuan ini bersumber dari dana Freeport, maka saya minta kepada OPD terkait untuk memberikan bantuan dana tunai kepada kelompok ke peternakan ayam dan juga pengusaha kopi,” ungkap Jhon R. Banua, SE., M.Si.
Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga para pengusaha dapat mandiri, dengan peningkatan produksi dan juga memasarkan hasil produksi.
“Kami memberikan bantuan kepada mereka dengan tujuan kedepan dapat mandiri, agar tidak mengharapkan kepada Pemerintah lagi, sehingga kedepan kami bisa melihat kelompok usaha yang lain lagi,” jelas Bupati.
Untuk pengusaha kopi, Pemerintah memberikan 10 unit mesin pembuat kopi bagi 10 pengusaha muda, selain mesin Pemerintah juga memberikan modal usaha sebesar Rp 50 juta kepada masing-masing pengusaha, diharapkan bantuan tersebut dapat digunakan dengan baik untuk mengembangkan usaha.
“Jadi jangan kita kasih alat tapi kami tidak membackup bantuan dana nanti usahanya tidak jalan, sehingga kami berharap bahwa kalau mereka bisa berjalan baik maka kami dapat lihat kelompok usaha kopi yang lain lagi,” jelasnya.
Dijelaskan Bupati, dana bantuan ini bersumber dari APBD Kabupaten Jayawijaya dan juga dana bantuan PT. Freport, dan melalui dinas terkait seperti PTSP dan Disnakerindag dana tersebut diberikan kepada masyarakat melalui bantuan-bantuan tersebut.
“Alat pembuat kopi dari PTSP dan uang pembinaannya dari Disnakerindag, sedangkan uang pembinaan peternak ayam dari Dinas Pertanian,” terangnya.
Bantuan yang diberikan kepada tiga kelompok peternak ayam sendiri berfariasi mulai dari Rp 75 juta hingga Rp 150 Juta, karena dalam kelompok ini ada juga peternak ayam kampung, ayam potong dan juga peternak babi.
Kedepan ditahun 2023 ini Pemda Jayawijaya juga akan memberikan bantuan alat produksi madu sebanyak 12 unit yang akan diberikan kepada para petani lebah madu.
“Kita tidak asal anggarkan tapi kami akan melihat kebutuhan, Apakah ada atau tidak usahanya. Kami juga punya alat untuk produksi madu sekitar 12 unit yang akan didatangkan, dan kita akan lihat kelompok usaha yang benar-benar yang mau kerja,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu pengusaha kopi Januarius Lanny, menyampaikan terimakasih kepada Pemda Jayawijaya, dengan harapan kedepan dari bantuan yang diberikan ini usahanya dapat semakin berkembang.
“Saya punya kedai keliling, jadi ada mobil yang kami seting untuk kami jadikan kedain kopi keliling,” katanya.
Menurut Januarius, kelompoknya tidak kesulitan mendapatkan bahan baku kopi karena dirinya merupakan petani kopi dari Kampung Yagara, sehingga bahan baku cukup mudah didapat.
“Bahan baku tidak sulit karena saya proses sendiri, saya juga pernah sekolah barista selama 3 bulan di Jakarta dan bersertifikat, sehingga kebetulan dapat bantuan maka saya bisa meningkatkan ilmu yang saya peroleh,” terangnya.
Ia juga menyampaikan terimakasih untuk pemerintah yang sudah sangat peduli kepada anak-anak muda yang menggeluti dunia usaha kopi. (VIN/AR)