Warga Kampung Asotapo Gunakan Dana Desa Bangun Jaringan Air Bersih dan MCK
WAMENA - Warga Kampung Asotapo Distrik Asolokobal sepakat menggunakan Dana Desa untuk pembangunan infrastruktur dasar yakni jaringan air bersih dan fasilitas MCK.
Kedua infrastruktur dasar yang dibangun menggunakan dana desa tahun 2022 ini diresmikan langsung Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE., M.Si Senin (2/01/2023).
Cap : Bupati Jayawijaya Jhon R. Banua,SE., M.Si saat meresmikan jaringan air bersih dan MCK yang dibangun menggunakan Dana Desa Tahun 2022 di Kampung Asotapo, Distrik Asolokobal
Foto : Vina Rumbewas
“Hari ini kita lihat masyarakat bisa menikmati air bersih, ini bentuk dari kepedulian kepala kampung dan kesepakatan masyarakat menggunakan dana kampung,”.
Kata Jhon R. Banua, SE., M.Si dana kampung sangat membantu masyarakat di masing-masing kampung.
“Beliau harap para kepala kampung gunakan dana kampung dengan baik sesuai dengan APBKnya, jangan ‘belok-belok’ kalau belok tapi untuk kepentingan masyarakat banyak tidak masalah,” katanya.
Menurut Bupati Jhon R. Banua,SE., M.Si, selain pembangunan infrastruktur dasar di kampung dana desa juga dapat digunakan untuk kegiatan keagamaan salah satunya pembangunan gereja, karena hal tersebut ada dalam instruksi Bupati.
“Dana desa untuk keagamaan seperti pembangunan gereja sangat penting dan itu boleh karena ada instruksi Bupati untuk itu, karena ini berkaitan dengan kepentingan banyak orang bukan kepentingan pribadi,” tegasnya.
Pada Kesempatan yang sama, Kepala Kampung Asotapo, Pemas Asso mengatakan air bersih merupakan kebutuhan utama masyarakat sehingga pembangunannya menjadi prioritas.
“Ini merupakan kesepakatan bersama dengan masyarakat untuk membangun air bersih,” katanya.
Dirinya berharap kedepan dana desa untuk kampung Asotapo dapat ditambah lagi sehingga banyak pembangunan fisik yang menjadi kebutuhan masyarakat dapat dibangun.
Sementara itu, Robi Lokobal selaku Pendamping Desa, Distrik Asolokobal, mengungkapkan dua kegiatan infrastruktur dasar ini dibangun menggunakan dua tahap dana desa tahun 2022.
“Ini menggunakan dana desa tahun 2022 dua tahap yakni tahap pertama Rp 131 juta lebih, tahap kedua Rp 31 juta lebih, total pagu pembangunan jaringan air bersih Rp 170 juta,” ungkapnya.
Pembangunan jaringan air bersih ini untuk menjawab kebutuhan air bersih bagi 108 kepala keluarga yang ada di Kampung Asotapo.
“Sebelumnya masyarakat susah mendapatkan air bersih, masyarakat harus mengambil air di kali yang jaraknya 1 kilo meter dari kampung, tapi sekarang jaringan air bersih sudah sampai di perkampungan jadi tidak susah lagi,” tuturnya.
Sementara untuk pembangunan MCK menurut Robi dikerjakan bersamaan dengan jaringan air bersih hanya pembangunannya menggunakan dana desa tahap ke dua dengan PAGU dana sebesar Rp 43 juta.
Di tahun 2023 ini pemerintah kampung bersama masyarakat akan menggunakan dana desa untuk membangun jaringan air bersih hingga ke dusun-dusun, dan hal tersebut telah disepakati dalam musyawarah kampung.
“Kami sudah muskam untuk program tahun 2023 dan program yang diusulkan yakni kelanjutan pembangunan jaringan air bersih ini, yakni membangun jaringan hingga ke dusun-dusun yang belum terlayani air bersih,” pungkasnya. (VIN/AR).